SuaraKaltim.id - Kasian sekali nasib seorang nenek di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini. Berharap dirinya mendapatkan belas kasih dan sayang dari sang cucu, siapa sangka perlakuan berbeda harus ia terima.
Sang cucu tega menganiaya tubuh rentahnya sampai babak belur. Luka lebam kiri ada di badan tuanya yang lemah. Tepatnya ada memar biru di lengan atas tangan kanannya.
Berdasarkan keterangan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, melalui Kapolsek Muara Jawa IPTU Rachmat Andhika Prasetyo, sang cucu berusia 18 tahun. Ia membenarkan peristiwa memilukan yang menimpa nenek berusia 66 tahun itu.
“Kasus ini dilaporkan anak korban bernama Rahmad, Sabtu (21/5/2022) kemarin pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Dan saat itu juga pelaku kita amankan,” katanya, dikutip dari keterangan tertulis yang ia berikan melalui aplikasi pesan instan, Minggu (22/5/2022).
Baca Juga: Nenek di Jepang Ini Sering Kasih Sayur dan Makanan, Ternyata Ada Kisah Tragis tentang Anaknya
Untuk nenek malang tersebut, ia menyebutkan bernama Misah. Ia membeberkan luka memar tak hanya di bagian tangan kanan sang nenek, melainkan pula ada di mata sebelah kiri.
“Penganiayaan ini terjadi dua kali. Pertama 12 Mei dan yang kedua 18 Mei lalu,” urainya.
Ketika penganiayaan pertama terjadi, si cucu memukul tangan kanan Misah dengan tangan kosong. Lalu, di peristiwa selanjutnya, cucu tersebut kembali menganiaya neneknya dengan cara memukul mata kirinya. Sekali lagi, itu dilakukan dengan tangan kosong yang dikepal.
Tak berhenti di situ, bagian kepala dan kaki Misah juga menjadi sasaran si cucu. Ia memukul kaki dan kepala neneknya sebanyak 3 kali menggunakan payung.
“Alasan pelaku menganiaya atau melakukan pemukulan terhadap neneknya karena masalah pakaian saja. Di mana pakaian pelaku digunakan oleh neneknya untuk mengelap air kencing,” jelas Andhika.
Baca Juga: Mata Sembab Nagita Slavina Disorot di Foto Ini, Netizen: Kak Gigi Kenapa?
“Karena saat ini. Nenek atau korban memiliki penyakit tua atau pikun,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
Bitcoin dan Aset Digital Lainnya Merosot ke Level Terendah dalam Lima Bulan Terakhir
-
Kuatkan Mental! Rupiah Babak Belur Karena Tarif Trump
-
Ulasan Novel Laut Bercerita: Catatan Kelam Gelombang Sejarah
-
Rekomendasi Alat Pelindung Diri untuk Demo Mahasiswa: Lindungi Diri dari Gas Air Mata
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?