Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 01 Juni 2022 | 08:00 WIB
Alat berat masih dioperasikan untuk mengeruk sedimen lumpur di drainase RT 32 Kelurahan Api-Api. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Aksi swadaya warga di RT 32, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara mengeruk drainase berlanjut hingga hari ke-4, pada, Selasa (31/5/2022) kemarin. 

Aksi solidaritas warga kali ini menggunakan jasa tenaga harian lepas yang dibiayai dari iuran warga setempat. Alat berat dan truk juga masih disewa untuk mendukung kegiatan ini. 

Ketua RT 32 Kelurahan Api-api, Edi Susanto mengatakan, jumlah urunan swadaya masyarakat saat ini mencapai Rp 24,5 Juta yang dikumpulkan secara sukarela.

Anggaran bersama itu digunakan untuk menyewa alat berat berupa ekskavator dan satu dump truk pengangkut tanah hasil sedimen lumpur dari drainase. 

Baca Juga: Viral, Seorang Warga Siantan Nekat Berhentikan Patroli Kepolisian Polda Kalbar karena Dinilai Terlalu Laju Berkendara

"Iya ini sudah hari ke 4 pembersihan sedimentasi drainase. Saya juga berterimakasih kepada warga yang menyisihkan rejeki untuk program meminimalisir banjir," katanya saat ditemui di Jalan KS Tubun, menyadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (1/6/2022). 

Lebih lanjut, pengerjaan sudah hampir 80 persen. Kendala yang dihadapi karena harus menjebol penutup beton drainase. Meski begitu, harapan warga agar bisa meminimalisir banjir bisa teratasi. 

Untuk pengerjaan yang dimulai sejak Senin (30/5) kemarin, harus dibantu oleh tenaga harian lepas karena masyarakat kebanyakan bekerja. 

Pembersihan saluran drainase dimulai dari Jembatan hingga didepan Lapangan Bessai Berinta. 

"Iya ini kami pakai tenaga harian lepas yang dibayar untuk membersihkan saluran drainase," sambatnya.

Baca Juga: Hadang Truk Besar di Tengah Jalan Raya, Aksi Para Bocah Ini Bikin Publik Naik Darah

Load More