SuaraKaltim.id - Dua unit speed boat terlibat kecelakaan maut di perairan Sungai Mahakam pada Jum'at (3/6/2022) sore kemarin.
Akibat insiden tersebut, salah seorang penumpang yang juga merupakan pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda meninggal dunia.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kompol Subari melalui Kanit Reskrim, Ipda Harwanto saat dikonfirmasi awak media mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.
Awal sebelum kejadian, speed boat yang dikendarai oleh pegawai KKP yaitu Achmad Noor (50) dengan 2 penumpang yakni Hairunisa dan Santi Tandipau melaju dari arah Ilir menuju ulu sungai, guna memeriksa kesehatan ABK yang menambat di kawasan Pengisian Air Minum Suhada.
"Saat itu dalam waktu yang bersamaan dari arah pelabuhan pasar pagi berangkat kapal speed boat yang dimotori oleh Beri. Saat itu Beri bersama rekannya bernama Hardi yang duduk di bagian atap speed boat," ungkap Ipda Harwanto, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (4/6/2022).
Sekitar 100 meter mendekati pangkalan, speed boat di kawasan Samarinda Seberang, kedua kapal tersebut pun akhirnya bertabrakan hingga bagian lambung kapal yang dikendarai Achmad mengalami rusak parah.
"Kedua penumpang Achmad terpental, bagian kepala Hairunisa membentur tangki minyak hingga mengalami pendarahan parah," jelasnya.
Akibat dari insiden tersebut Hairunisa kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit. Saat menjalani pemeriksaan ia pun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Untuk rekannya Santi hanya mengalami luka kecil akibat benturan," ucapnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dengan insiden tabrakan tersebut. Bahkan sejumlah saksi termasuk kedua motoris kapal kini juga tengah dimintai keterangan.
"Untuk jenazah Hairunisa telah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Dukung IKN, Kukar Genjot Pertanian, Pariwisata, dan SDM Unggul
-
Cegah Sebelum Terbakar: Strategi Baru Tangani Karhutla di Kaltim
-
Dari Tanah Merah Menuju Aspal Mulus: Jalan Perbatasan Jadi Prioritas
-
1.300 Personel TNI Disiapkan Perkuat Sektor Pangan di Sekitar IKN
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Ambil Alih Panggung