SuaraKaltim.id - Gubernur Isran Noor mengajak, para pengusaha pariwisata di Bali untuk berinvestasi di Bumi Mulawarman. Apalagi di Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibu kota Negara (IKN) baru Indonesia.
Demikian disampaikan Isran Noor menjadi pembicara utama dalam Regional Investment Forum (RIF) dan Mini Exhibition yang digelar di Grand Nusa Penida Room, Bali Dynasty Resort, Jalan Kartika Plaza Kuta Bali, beberapa waktu lalu.
Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini mengatakan, Kaltim memiliki destinasi wisata yang tak kalah dengan Bali. Bahkan, ada pariwisata di Kaltim yang tak ada di Bali, begitupun sebaliknya.
“Keindahan pariwisata di Kalimantan Timur itu sebagian ada yang sama hebatnya dengan Bali. Sebagian Bali tidak punya seperti di Kalimantan Timur. Tapi ada juga Kalimantan Timur tidak punya seperti Bali,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (30/7/2022).
Beberapa destinasi yang sangat populer dan selama ini ramai di kunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik yakni Pulau Deawaran, Maratua, Kakaban, Sangalaki dan Kaniungan yang rerletak di Berau.
“Satu-satunya di dunia yang namanya ikan barakuda bisa membentuk konfigurasi ketika orang menyelam. Seperti ingin show of force begitu. Hanya ada di Derawan dan Maratua,” tegasnya.
Sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyambut baik peluang kerja sama sektor pariwisata tersebut. Asisten Pemerintahan I Gede Dewa Putra, menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi dan terbuka untuk kerja sama
“Pemerintah Provinsi Bali sangat terbuka untuk membangun kolaborasi serta siap membuka ruang diskusi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur demi kemajuan kita bersama,” kata I Gede Dewa Putra.
“Kami pun menyambut baik rencana pengembangan wisata pesisir dan pulau terluar di Kabupaten Berau menjadi daerah pariwisata yang menakjubkan.”
Baca Juga: Rentetan Gempa Bumi Guncang Karangasem, Sejumlah Rumah di Tianyar Rusak
Isran Noor menambahkan, Bali adalah pilihan yang sangat tepat untuk kolaborasi dalam pengembangan bisnis pariwisata. Sebabnya, Pulau Dewata adalah magnet terbesar pariwisata di Indonesia.
“Kegiatan ini memang sudah didesain sejak awal. Mengapa di Bali. Karena Bali adalah etalase yang sudah tidak perlu diragukan lagi kehebatannya dalam pengembangan pariwisata. Maka belajarlah ke Bali,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Komitmen Beri Nilai Tambah pada Masyarakat, Bank Mandiri Gelar Livin Fest 2025 di Balikpapan
-
Wali Kota Samarinda Minta Publik Waspada Informasi Parsial Terkait Probebaya
-
Tes Urine di Lambung Mangkurat, 42 dari 43 Warga Positif Narkoba
-
Di Ambang Ibu Kota Politik, IKN Fokus Perkuat Mental dan Integritas ASN
-
YJI Kaltim Bentuk Klub Jantung Remaja untuk Cegah Penyakit Sejak Dini