Berlangsung Khidmat, Ini Detik-detik Pembacaan Proklamasi di Titik Nol IKN Nusantara

SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono bertindak sebagai inspektur upacara di Titik Nol. Upacara itu memperingati hari Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8/2022).

Melansir dari ANTARA di hari yang sama, pembacaan teks Proklamasi dilakukan anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Sariman. Komandan dalam upacara tersebut, ialah Danramil 0913-04 Kapten Infantri Andi Supratikto

Upacara itu berlangsung khidmat. Detik-detik pembacaan Proklamasi juga ditandai dengan suara sirine selama 1 menit pada pukul 10.00 WITA. Lalu, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Bambang Susantono sendiri.

Lebih lanjut, upacara dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh 6 orang Purna Pengibar Bendera (Paskibra) 2020-2021 PPU.

Baca Juga: I Dewa Ayu Firsty, Gadis Pembawa Baki Paskibraka yang Curi Perhatian

Upacara yang berlangsung tertib itu diikuti ratusan peserta. Mulai dari aparat Kecamatan Sepaku, personel TNI dan Polri, serta aparat kelurahan dan desa di wilayah tersebut.

Kemudian tokoh adat dan masyarakat, pelajar tingkat SMP hingga SMA sederajat, serta organisasi masyarakat dan pemuda di wilayah Kecamatan Sepaku.

Pekerja lapangan proyek pembangunan IKN Nusantara juga ikut menjadi peserta upacara pengibaran bendera Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tersebut.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dilaksanakan di titik nol IKN Nusantara menurut Bambang Susantono, sebagai bentuk komitmen keseriusan pemerintah melakukan pemindahan dan pembangunan ibu kota negara Indonesia baru.

Formasi kendaraan alat berat dan pekerja lapangan dengan menggunakan alat pelindung diri atau APD lengkap lanjut dia, sebagai simbol konsistensi dan kesiapan teknis pembangunan IKN Nusantara.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat yang Sebut Pemilik Rumah Proklamasi adalah Orang Yaman Tuai Perdebatan Publik

"Momentum kemerdekaan harus menjadi semangat dalam proses pemindahan dan pembangunan IKN Indonesia baru," kata Bambang Susantono.