Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 25 Agustus 2022 | 20:35 WIB
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Mawar--bukan nama sebenarnya--yang diduga menjadi korban pemerkosaan 2 pamannya terus berupaya mencari keadilan. 

Kabar terbaru, orang tua korban akan kembali mendatangi Polres Bontang dengan memberikan bukti baru. Hal itu ditujukan agar 2 pelaku bisa mendapat ganjaran hukum akibat perbuatan mereka. 

"Alat bukti sudah kami siapkan. Semoga laporan kami bisa kembali diproses," kata Ayah korban saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (25/8/2022). 

Ayah korban saat ini masih berkonsultasi lebih lanjut dengan UPTD Perlindungan Anak Kota Bontang. Salah satunya, untuk mendapatkan hasil observasi dan tes psikologis. 

Baca Juga: Emak-Emak Pekanbaru Dijambret Pemotor NMax, Emas Senilai Rp12,8 Juta Lenyap

"Dari hasil tes itu juga akan dilampirkan kepada penyidik Polres Bontang," katanya.

Mawar dan ayahnya saat ini pindah domisili ke Samarinda. Sementara anaknya tetap melanjutkan pendidikan jenjang SMA.

Mereka memilih pindah karena anaknya tidak lagi mau tinggal di Bontang. Traumatik korban masih terus berlanjut. Misalnya, Mawar saat ini menjadi pribadi yang pendiam dan kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya. 

Meski begitu, orang tua korban tetap memberikan perhatian lebih kepada Mawar. Agar bisa kembali pulih dan menjadi pribadi yang lebih baik. 

"Saya masih tetap berharap ada keadilan bagi anak saya," ucapnya. 

Baca Juga: Video Seorang Ayah Belikan Meja Belajar Anak dari Koin yang Ditabung, Netizen: Bahagia Punya Ortu Begini

Dikonfirmasi terpisah Marlina Hasbi, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Bontang Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (DPPKB) mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan proses pendampingan. 

Load More