Miris, Jalan Berlumpur dan Licin di Kukar, Pelajar Kesusahan, Warganet: Sekolah Belakangan yang Penting Tambang

SuaraKaltim.id - Viral di media sosial (Medsos) Instagram video berdurasi beberapa detik yang diunggah oleh salah satu akun informasi @info_kukar memperlihatkan akses jalan berlumpur di salah satu desa di Kutai Kartanegara (Kukar).

Yah, dari keterangan yang diberikan oleh admin, akses jalan berlumpur itu ada di Desa Beloro, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kukar. Admin menyebutkan, akses jalan tersebut menyusahkan warga dan para pelajar.

Nampak pula dari video, memperlihatkan beberapa orang pelajar yang terpaksa harus melewati jalanan tersebut. Mereka mendorong motor mereka. Dengan celana yang digulung hingga lutut serta kaki yang penuh dengan lumpur.

Sesekali mereka harus berhenti untuk bisa menjaga keseimbangan. Agar tak terjatuh kala mendorong sepeda motor mereka.

Baca Juga: Terpopuler: Rumah Ferdy Sambo Dapat Kiriman Karangan Bunga, Lift Jatuh dan Tewaskan Karyawan Toko Gorden di Pasar Baru

"Selamat datang di Kalimantan Bang, anjay," sebut seorang pelajar yang ada di dalam video tersebut, dikutip Sabtu (27/8/2022).

Admin dari akun informasi itu juga memberikan keterangan di unggahannya. Ia menyebut sumber pengirim dalam keterangan tulisnya.

"Akses jalan yang berlumpur dan licin membuat para pengendara kesulitan melintas bahkan tidak sedikit yang terjatuh. Sumber : Istimewa," ucapnya.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang langsung memberikan keluhan dan tertuju kepada Bupati Kukar Edi Damansyah.

Baca Juga: Bukan Main! Aksi Emak-emak Hadang Bus yang Salah Jalur, Publik: The Real Penguasa Aspal

"Gowes kemerdekaan kudu nya k sni pak daman ," katanya.

"Sekolah belakangan, yg penting tambang lancar ," tuturnya.

"Potret kabupaten terkaya di indonesia," celetuknya.

"Saran: undang pak Jokowi ke situ. Nnti langsung di aspal sat set sat set.," tambahnya.

"Jangan heran itu modal kampanye mereka nanti, bentar lg 2024 kan ," timpalnya.

"Kesah maha ngunjungi, ndik jua dibaiki (Cerita aja mengunjungi, enggak juga dibaikin)," jelasnya.