SuaraKaltim.id - Dalam menyikapi pemberitaan di media terkait kenaikan harga telur ayam di Pulau Jawa, Kanwil V KPPU Balikpapan merespon dengan melakukan peninjauan harga di pasar yang ada di Kota Balikpapan.
Kanwil V KPPU Balikpapan melakukan pengumpulan data dan informasi kepada beberapa pedagang telur ayam di Pasar Klandasan dan Pasar Pandan Sari.
“Informasi yang didapat dari pedagang, telur ayam yang beredar di Kota Balikpapan dipasok dari Surabaya dan ada juga berasal dari lokal Balikpapan,” ujar Kepala Kantor Wilayah V KPPU Balikpapan, Manaek SM Pasaribu, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (29/8/2022).
“Harga telur ayam di Kota Balikpapan berada dikisaran harga Rp1.900–Rp2.000/butir atau Rp59.000/rak untuk telur yang berasal dari Kota Balikpapan,” akunya.
Sedangkan telur yang didatangkan dari Surabaya berada dikisaran harga Rp 2 ribu – 2.100 perbutir atau Rp 62 ribu/rak. Jika dikonversi ke kilogram harga telur berada pada kisaran Rp 29 ribu untuk telur yang berasal dari Kota Balikpapan da Rp 31 ribu untuk telur yang berasal dari Surabaya.
“Harga telur tersebut tidak mengalami perubahan sejak seminggu terakhir. Informasi tambahan yang diperoleh, stok telur ayam sampai saat ini di Kota Balikpapan cukup aman,” imbuhnya.
Kemudian Kanwil V KPPU melakukan tinjauan langsung ke produsen telur ayam di Kota Balikpapan untuk memastikan bahwa tidak terjadinya kelangkaan stok telur ayam serta mendengar keluhan dari peternak guna menjaga kualitas dan kuantitas telur ayam lokal di Kota Balikpapan.
“Keterangan dari salah satu peternak Telur ayam, bahwa saat ini telur lokal yang beredar di pasar hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar 40 persen, sisanya 60 persen didatangkan dari luar seperti Jawa (Surabaya) dan Sulawesi,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun faktor yang menyebabkan harga telur ayam mengalami kenaikan yaitu adanya lonjakan harga bibit ayam dan harga pakan ayam. Di mana, kedua variable tersebut didatangkan dari luar Kalimantan seperti dari jawa.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Meledak, Para Pelaku UMKM Dilema
Saat ini, harga telur ayam yang dijual dan diedarkan kepada pengumpul berdasarkan kualifikasi Grade, seperti untuk :
- Grade A dengan berat 1,8 Kg – 2 Kg/rak dijual dengan harga Rp 54 ribu perpiring (Rp 1.800/butir)
- Grade B dengan berat 1,7 Kg/rak dijual dengan harga Rp 50 ribu perpiring (Rp 1.700/butir)
- Grade C dengan berat 1,6 Kg/rak dijual dengan harga Rp 48 ribu perpiring (Rp 1.600/butir)
“Harga tersebut merupakan harga dari produsen, jika tambah dengan biaya angkut biasanya harga naik berkisar Rp1.500-Rp 2 ribu/rak,” ujarnya.
Kantor Wilayah V KPPU akan terus mengawasi dari hulu hingga hilir komoditi telur ayam dan menghimbau agar produsen, distributor dan pedagang eceran tidak menetapkan harga yang eksesif pasca isu kenaikan telur di Pulau Jawa.
“Jangan sampai Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) mengatur harga jual telur ayam di daerah. Ketika dilakukan sidak dilapangan, sebagian peternak mengaku jika harga yang berlaku merupakan ketetapan dari Pinsa,” jelasnya.
KPPU Kanwil V akan terus memantau kenaikan harga telur ayam khususnya di wilayah kerja Kanwil V serta turun kelapangan melakukan validasi apabila terjadi potensi perlanggaran persaingan usaha tidak sehat.
“Sesuai dengan UU No.5 Tahun 1999 akan melakukan upaya pencegahan, dan penegakan hukum apabila diperlukan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sudah Jadi Wapres, Gibran Rakabuming Tak Malu Makan Telur Gulung: Netizen Curigai Ada 'Kode' di Baliknya?
-
Daftar Harga Pangan Hari Ini: Telur Ayam Hingga Beras Mulai Merangkak Naik
-
Viral! Bantuan Telur untuk Ibu Hamil dan Balita Stunting Cuma Buat Foto, Publik Geram!
-
Viral Bantuan Telur untuk Emak-emak Hamil Cuma Difoto Lalu Diambil Lagi
-
Makan 720 Telur dalam Sebulan, Mahasiswa Ini Buktikan Fakta Mengejutkan soal Kolesterol Jahat
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya