Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 30 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Terkait keluhan masyarakat mengenai harga karcis parkir di Stadion Batakan pada saat acara konser musik beberapa waktu lalu, juga mendapat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Bahkan perhatian itu langsung datang dari orang nomor satu di Balikpapan, yakno Rahmad Mas'ud. Yah, ia mengatakan, memang pengadaan karcis parkir saat konser musik di Stadion Batakan bukan bekerja sama dengan Pemkot.

Ia mengatakan, hal itu akan ditelusuri. Mengingat, stadion tersebut merupakan aset daerah. Ia juga menyayangkan adanya parkir yang tak masuk ke PAD. Lalu, untuk parkir di luar area stadion akan ditanyakan nanti.

“Kita tanyakan dulu, enggak boleh sebenarnya, tapi kita lihat dulu apa penyebabnya,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (30/8/2022).

Baca Juga: Warga Dibuat Kesal Lantaran Parkir di Indomaret Kemang: Belanja Rp5.000, Bayar Parkir Rp15.000

Menanggapi hal tersebut, Ketua LPM Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Gasali mengatakan, bahwa pihaknya sebenarnya tidak mengambil keuntungan dari pengelolaan parkir di Stadion Batakan.

Menurutnya, pihaknya hanya mewadahi sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang mengajukan untuk mengelola parkir pada saat acara tersebut.

Total ada 28 ormas yang terlibat dalam kegiatan penarikan tarif parkir di Stadion Batakan Balikpapan.

“Kalau bicara pengelola memang kita mengatasnamakan LPM Manggar, tapi di dalam itu sebagaimana hanya untuk mewadahi ada 28 OKP dan ormas yang bergabung di situ,” terangnya.

Ia menjelaskan, sesuai kesepakatan bersama ormas uang yang dilibatkan, bahwa uang yang terkumpul akan dibagi rata ke masing-masing ormas.

Baca Juga: Tarif Parkir Konser Dikeluhkan Warga Kota Minyak, Satu Motor Bisa Rp 10 ribu

Ia membenarkan bahwa uang parkir dikumpulkan tidak ada yang disetor ke kas daerah. Seluruhnya, dibagi rata dengan ormas yang terlibat.

“Hasil kesepakatan yang kemarin itu semua OKP dibagi rata. Murni kami tujuannya turun ke sana, bukan untuk mencari sesuap nasi, tapi lebih menjaga kondusifitas ketertiban yang ada di Balikpapan Timur,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, bahwa tidak semua lahan parkir yang di Stadion Batakan Balikpapan dikelola oleh LPM Manggar, karena ada lahan yang di luar langsung dikelola oleh pemilik lahan.

Sehingga dirinya mengaku dalam kegiatan konser sound session, dari para Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) pihaknya hanya mengumpulkan uang parkir sebesar Rp 28 juta, dikurangi biaya makan dan minum sekitar Rp 4 juta.

Lalu ia membeberkan, untuk personil ada 300 orang, tersisa anggaran sebesar Rp 23 juta yang mereka bagi. Maka, setiap OKP itu mendapatkan Rp 840 ribu.

“Saya menjaga agar ormas ini tidak terjadi bentrok miskomunikasi makanya saya turun, untuk mewadahi mereka,” pungkasnya.

Load More