Ngamuk! Massa Keroyok hingga Injak-injak Terduga Pelaku Tabrak Lari di Kantor Polisi

SuaraKaltim.id - Sebuah video yang menayangkan aksi warga mengamuk di dalam kantor polisi beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang menganiaya pria terduga pelaku tabrak lari di depan aparat.

Seperti dilihat dari video yang diunggah akun Instagram, @terangmedia, disebutkan jika peristiwa warga mengamuk hingga menganiaya pelaku tabrak lari itu terjadi di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/9/2022) malam. Aksi massa yang beringas saat menganiaya pria itu terekam oleh seorang wanita di dalam mobil.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 4 detik itu, tampak jika sejumlah polisi di halaman mapolres tampak kewalahan saat menenangkan massa yang secara brutal menganiaya hingga menginjak-injak pria diduga pelaku tabrak lari itu.

Terlihat jika polisi lalu menembakan peluru ke udara untuk menghentikan massa yang main hakim sendiri terhadap pria yang sudah terkapar di aspal.

Baca Juga: Pasang Ekspresi Fierce, Wanita Pakai Kebaya di Foto Jadul Tahun 1915 Curi Perhatian

Berdasar video itu, massa masih tampak tetap bertahan meski sudah menghentikan aksi penganiayaan setelah polisi menembakan peluru ke udara.

Tampak sejumlah anggota Brimob sembari menenteng senjata laras panjang mendorong massa agar membubarkan diri dari halaman Mapolres Makassar.

Sementara, sejumlah polisi lalu bergegas mengevakuasi pelaku dari amukan massa itu. Terlihat pria yang sempat terkapar itu bangun dan digelandang ke dalam gedung Mapolres Makassar.

Akun tersebut turut memposting keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait aksi massa yang mengamuk di kantor polisi itu.

Berdasar keterangan Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando Sambolangi, jika pria yang menjadi sasaran amuk massa itu adalah terduga pelaku tabrak lari.

Baca Juga: Viral Video Anak Cat Motor, Warganet : Mamanya Sabar Banget, Salut

Disebutkan jika pria itu sempat menabrak sejumlah pengendara lain ketika sedang membawa mobil. Dalam tabrak lari ini disebutkan sedang diselidiki oleh aparat kepolisian.

Kontributor : Muhammad Indian Rais