SuaraKaltim.id - Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mengungkapkan jika isi film Gerakan 30 September (G30S) PKI belum tentu sesuai fakta sejarah.
Menurutnya, yang perlu dilakukan justru pelurusan sejarah terkait peristiwa berdarah pada tahun 1965 itu.
“Jadi yang pertama kita ini meluruskan sejarah, film itu belum tentu versinya sebenar-benarnya,” ujarnya melansir inibalikpapan.com jejaring suara.com pada Kamis (29/9/2022).
Untuk itulah, dirinya mengaku tidak sepakat dengan pemutaran kembali film G30S PKI jelang 1 Oktober.
“Artinya saya pikir bahwa kita ini punya ideologi, ideologinya Pancasila (lahir) 1 Juni 1945,”
Dirinya juga menekankan, yang harus disampaikan menyangkut perebutan kekuasaan saat itu yang belum terungkap ialah terkait Surat Perntah 11 Maret (Supersemar)
“Yang harus kita sampaikan ke generasi muda bahwa perebutan kekusaan yang hari ini belum bisa terungkap dengan adanya supersemar,” ujarnya
Dia pun berpendapat misteri masa lalu yang belum terjawab harus diungkap agar generasi saat ini bisa mengetahui.
“Sebetulnya semua harus kita ungkap, anak-anak harus tahu sejarah, tapi bukan dari film itu. Banyak sumber sejarah yang lain,” katanya.
Baca Juga: Cerita Tentang Apa Film G30S PKI, Durasi Nonton, Para Pemain, Jadwal Tayang di TV, Link Streaming
Budiono menerangkan, banyak peristiwa yang belum terungkap secara jelas. Terkait kesaksian-kesaian mereka yang masih hidup dalam peristiwa pembuhan jenderal-jenderal.
“Coba kalau kita bisa lihat bagaimana kesaksiannya terkait yang masih hidup,” katanya
“Hubungannya apa Jenderal Ahmad Yani dengan Presiden Soekarno, apa kaitannya dengan Spersemar Itu kan sebenarnya perebutan kekuasaan, yang menjadi korban jenderal-jenderal itu, kasihan mereka itu,” lanjutnya.
Sementara soal penanaman ideologi Pancasila saat ini sudah dilakukan di sekolah melalui Dinas Pendidikkan. Mengembalikan pelajaran pendidikan Pancasila.
“Itu kan sudah masuk di peraturan pemerintah, mulai tahun jaran ini sudah masuk, sudah diajarkan lagi penanaman pancasila, itu penting sekali,” ujarnya.
Menurut Budiono, Pancasila dapat menjadi sarana menyatukan keberagaman Indonesia
Berita Terkait
-
Cerita Tentang Apa Film G30S PKI, Durasi Nonton, Para Pemain, Jadwal Tayang di TV, Link Streaming
-
Profil 7 Pahlawan Revolusi yang Diculik dan Dibunuh dalam Tragedi G30S PKI
-
Kunjungi Proyek RDMP Kilang Balikpapan, DPR RI: Mengawasi Kinerja dan Operasional
-
Sinopsis Film G30SPKI, Kisah Pemberontakan yang Tewaskan Pahlawan Revolusi
-
Korban Stigma Peristiwa September 1965, Dituduh Hingga Dicap Terlibat PKI, Jabatan Lurah Tiba-tiba Dicopot
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Anggaran Rp 2,7 Triliun Jadi Momentum Percepatan Sertifikasi Guru Madrasah
-
DPR Dukung Langkah Purbaya Berantas Mafia Impor Tekstil Ilegal
-
Viktor Laiskodat Dukung Rencana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Pemda Diminta Aktif Cek Suplai dan Distribusi untuk Antisipasi Inflasi
-
Suara dari Jalanan: Aktivis 98 Sebut Perpres Ojol Jawaban Aspirasi Pengemudi