Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 17 Oktober 2022 | 20:18 WIB
Jalan menuju Bontang Lestari kembali rusak. Jalanan yang belum genap setahun direhab ini mulai berlubang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Jalan menuju Bontang Lestari kembali rusak. Jalanan yang diperbaiki awal tahun itu sudah berlubang lagi. 

Salah satunya di tanjakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Bontang Lestari. Tidak hanya itu, ada juga titik yang rusaknya cukup parah setelah tanjakan TPA Jalan Soekarno Hatta.

Menjawab hal itu Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Bontang Anwar Nurddin mengatakan, titik kerusakan jalan yang dimaksud bukan menggunakan anggaran pemerintah.

Melainkan anggaran dari iuran perusaahan yang ada di Bontang Lestari pada awal tahun ini. Sementara, perbaikan anggaran di Jalan Ir Soekarno-Hatta dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 4 miliar.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp18,2 Miliar Untuk Pengerjaan Ruas Paleteang - Malaga - Kabere

Setalah harga terkoreksi menjadi Rp 3,9 miliar dimenangkan oleh CV Utama Persada Karya. 

"Kalau yang tanjakan itu memang perbaikan menggunakan anggaran bantuan dari perusahaan. Sementara untuk yang perbaikan menggunakan alokasi DAK di lokasi yang berbeda," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang Anwar Nurddin, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (17/10/2022). 

Pun begitu, ia mengaku ada beberapa titik jalan rusak di pekerjaan rehab dengan biaya APBN. Namun kerusakan terjadi di sambungan antara beton dan aspal.

Kontraktor pun telah menyatakan siap bertanggung jawab. Namun di masa yang berbeda.

"Jebol yang belum dikerjakan. Kalau yang kerusakan jalan yang parah akan dikerjakan ulang di masa pemeliharaan," sambungnya. 

Baca Juga: Dianggarkan Rp 1 Miliar, Jalan Depan Sport Center Bontang Dilapisi Aspal

Untuk diketahui Pemkot Bontang sudah memiliki review desain Jalan Soekarno-Hatta. Didalamnya diketahui terdapat gambar jalan, volume pengerjaan, hingga jumlah anggaran perbaikannya. 

Pada 2023 mendatang sudah diusulkan. Sementara PUPRK juga akan mengusahakan melalui dana Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim, dan Kementerian pemerintah pusat. 

"Kami sudah usulkan kembali ke Bankeu dan DAK. Karena anggaran daerah tidak mempuni dengan beban yang cukup besar," pungkasnya.

Load More