SuaraKaltim.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya cuplikan video warga korban penggusuran meraung-raung meminta pertolongan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria memperlihatkan anak-anak sedang menangis karena rumahnya sudah dirobohkan oleh Satpol PP.
Dilihat Senin (24/10/2022) dalam video yang diunggah ulang akun Instagram, @makcombackreal, terlihat anak-anak itu dalam posisi jongkok di bawah puing-puing bangunan untuk berlindung dari guyuran hujan.
Disebutkan jika aksi penggusuran yang dilakukan Petugas Satpol PP itu terjadi di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tindakan penggurusan terhadap belasan rumah semi permanen itu disebutkan lantaran kawasan itu diklaim adalah lahan milik Dinas Kehutanan Pemprov NTT.
Sembari memperlihatkan kondisi anak-anak yang memprihatinkan itu, pria yang merekam itu meminta pertolongan dari Presiden Jokowi.
"Kasihan pak presiden, lihat anak kecil sampai nangis-nangis seperti ini. Sampai hati pemerintah Provinsi NTT bisa seperti ini. Pak Presiden tolong. Tolong kami warga yang ada di Pubabo," kata pria perekam video, dikutip Selasa (25/10/2022).
Pria dalam video itu pun terisak-isak saat kembali meminta pertolongan kepala negara terkait adanya penggusuran yang dilakukan pemerintah setempat.
Di situ, terlihat anak-anak yang berlindung di rumah yang sudah dirobohkan itu ikut menangis.
"Ini anak-anak kecil pak sampai seperti ini. Pak presiden kami mohon, kami mohon pak. Ini keterlaluan sekalian pemerintahan Provinsi NTT, sadis pak, sedih sekali. Ini anak-anak sampai kehujanan, digusur rumahnya, terus disiksa seperti ini, dibiarkan harus basah kuyup," kata pria sembari menitikan air mata.
Baca Juga: Siang Bolong, Komplotan Maling Sasar Rumah Kosong di Pesanggrahan Jaksel, Gasak Mobil hingga TV
"Di mana tanggung jawab negara Indonesia?" kata pria itu lagi sembari menangis.
Beredarnya video korban penggusuran itu pun menjadi sorotan publik. Beragam komentar pun diutarakan warganet menanggapi video anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal setelah rumah mereka digusur aparat Satpol PP.
Banyak netizen yang sangat menyayangkan tindakan penggusuran itu. Karena, dianggap tidak memberikan solusi kepada warga-warga yang menjadi korban.
"Walaupun itu memang tanah orang lain, tapi setidaknya pemerintah setempat ikut membantu mencari solusi untuk mengalokasikan para rakyat kecil seperti ini. bukan malah menghancurkan setelah itu tutup mata tutup telinga. mereka juga manusia, rakyat kecil yg butuh dibantu dan diperhatikan ," tulis akun @bab******.
"Kalau rubuhin bangunan gitu ya kasih solusi lah jangan setelah rubuhin ditinggal pergi gitu aja," timpal akun @rud*****.
"Kasih solusi tempat tinggal dulu dong kalau emang mau gusur ,jangan main gusur aja ,kalau mau main gusur semua bisa pak jadi pemimpin tapi kan bapak Di pilih buat cari kan masyarakat solusi," sahut akun @an****.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Mobil Keluarga Bekas Pilihan Logis 2025: Nyaman, Fungsional dan Ekonomis
-
Jalan Tol IKN Dibuka Selama Nataru, Personel Gabungan Dikerahkan
-
9 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta: Tangguh dan Irit, Suku Cadang Melimpah
-
6 Skincare Korea yang Aman dan Bagus, Terbaik Menyesuaikan Kebutuhan
-
6 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan, Desain Modern dengan Segala Kepraktisannya