SuaraKaltim.id - Seorang juru parkir (Jukir) bersama delapan pegawai salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, NTB, diduga mengeroyok empat remaja hingga babak belur.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Teddy Ristiawan, di Mataram, Sabtu, mengatakan kesembilan orang tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Ruta Polda NTB.
"Jadi, sembilan pelaku sudah ditahan di Rutan Polda NTB. Mereka ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka yang diduga melanggar Pasal 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," ujar Teddy.
Adapun sembilan pelaku tersebut masing-masing berinisial JD selaku juru parkir, dan delapan pegawai hotel dengan inisial KB, DS, RP, SD, SB, AW, RA, dan RR. Sedangkan, korban yang masih berusia remaja dari kasus ini berinisial MF, RA, RH, dan AN.
Terkait kronologis kejadian, Teddy menjelaskan, peristiwa pengeroyokan tersebut berlangsung di dua tempat, yakni di depan swalayan wilayah Dasan Cermen, Kota Mataram, dan di salah satu rumah yang dihuni para korban di wilayah Terong Tawah, Kabupaten Lombok Barat.
Sementara itu, motif para pelaku melakukan tindak kekerasan tersebut, kata Teddy, merupakan reaksi dari perbuatan keempat korban yang pada awalnya melakukan kericuhan di depan hotel tempat para pelaku bekerja.
Kejadian bermula pada Sabtu (22/10) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, keempat korban bersama seorang rekannya yang berhasil lolos dari pengeroyokan tersebut bernama Anshari melintas di depan hotel.
Kelima remaja yang berboncengan menggunakan dua kendaraan roda dua ini, melontarkan makian kepada para pelaku yang saat itu sedang duduk santai di depan kafe hotel.
"Jadi, malam itu keempat korban bersama seorang rekannya diduga dalam kondisi mabuk," katanya.
Baca Juga: Delapan Pegawai Hotel Berbintang Ditahan, Diduga Keroyok Empat Remaja
Merasa kesal melihat tingkah laku kelima remaja tersebut, pelaku pun mengejar para korban. Namun, pengejaran mereka tidak membuahkan hasil. Korban saat itu berhasil lolos kabur menggunakan dua kendaraan.
Tidak lama kemudian, dua dari empat korban, yakni MF bersama Anshari kembali berulah. Dengan berboncengan, mereka kembali melintas di depan hotel sambil mengacungkan tangan yang memberi kesan menantang para pelaku.
Emosi para pelaku pun tak tertahan dan segera mengejar kedua korban. Ada yang melakukan pengejaran menggunakan kendaraan roda dua dan ada juga dengan kendaraan roda empat.
"Saat sedang dikejar, tiba-tiba kendaraan yang dikendarai MF dan rekannya Anshari berhenti di depan swalayan, wilayah Dasan Cermen, kendaraan mereka kehabisan bensin," kata Teddy.
Para pelaku yang mengetahui kondisi tersebut langsung mengadang dan berhasil mengeroyok salah seorang di antaranya hingga babak belur, yakni MF. Sementara Anshari, berhasil kabur dari kejaran para pelaku.
Selanjutnya, MF yang menjadi korban pertama dari pengeroyokan di depan swalayan itu langsung diangkut ke dalam kendaraan roda empat milik salah seorang pelaku.
Berita Terkait
-
Delapan Pegawai Hotel Berbintang Ditahan, Diduga Keroyok Empat Remaja
-
Gunakan Pistol Mainan, Kronologi Delapan Pegawai Hotel Keroyok 4 Remaja di NTB
-
Minum Alkohol Tapi Tidak Sampai Mabuk, Begini Kata Buya Yahya
-
Dua Pasangan Remaja Diduga Mesum dalam Kamar Kos di Padang Ditangkap Warga
-
Sejumlah Remaja di Karawang Diamankan Polisi Karena Bawa Senjata Tajam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah