SuaraKaltim.id - Beredar video di media sosial yang menanyangkan detik-detik sebelum jembatan tua di Gujarat, barat India pada Minggu (30/10) kemarin mengalami ambruk.
Ternyata, ada beberapa warga yang terekam video sempat meloncat-loncat hingga menendang tali jembatan sebelum jembatan tersebut roboh dan dilaporkan menelan korban ratusan nyawa.
Video detik-detik sebelum jembatan itu ambruk sempat viral setelah beredar di media sosial. Dilihat Senin (31/10) dalam video yang turut diunggah akun Instagram @terangmedia, jembatan itu terlihat penuh dinaiki ratusan orang.
Terlihat pria berkemeja putih sempat menendang-nendang tali jembatan sepanjang 230 meter itu. Tak hanya orang dewasa, terlihat punya anak-anak yang berlari ketika menaiki jembatan yang dibangun di masa kolonial Inggris dan berusia 100 tahun tersebut.
Akun @terangmedia turut mengunggah video lain ketika jembatan itu sudah ambruk. Dalam video itu terlihat banyak warga panik saat mengevakuasi para korban yang tercebur ke dalam sungai.
Video tersebut juga menayangkan kondisi warga yang bertahan setelah jembatan itu terputus.
Beredarnya video jembatan ambruk di India menjadi sorotan netizen. Kebanyakan netizen mempertanyakan alasan warga India yang bertumpuk-tumpukan saat menaiki jembatan tua itu.
Ada juga netizen yang menganggap jika ratusan orang yang berada di jembatan itu nekad mencari bahaya. Menanggapi insiden mematikan di India, beberapa netizen juga menganggap sedang marak berita kematian massal jika insiden setelah peristiwa peringatan Hallowen di Korea Selatan dan Tragedi Kanjuruhan yang juga memakan ratusan korban jiwa.
"Ditendang dan loncat-loncat biar apa? Musibah kok dibuat. Kasian yg cuma mau jalan2 malah jadi korban warganya sendiri," tulis akun @gl******.
Baca Juga: Dibuat Pakai Tangan, Pria Ini Jual Gambarannya Murah Cuma Seribu Rupiah ke Anak SD
"Mati konyol warga prindapan, jembatan dinaikin rame rame, ditendang juga," timpal akun @eh*****.
"Orang-orang pada kenapa sih ya Allah, astaghfirullahalazim. Kok ya suka desak-desakan rame-rame. Rata2 berita belakang ini semua tentang desak-desakan," timpal akun @ram******.
"Kanjuruhan , korea , skrg india . Knp jadi inget omongan kakek ya , nnti akan ada pengurangan populasi besar secara berurutan karna kesalahan manusia sndri bukan krna alam atau bencana," sahut akun @it*****.
"Indonesia 1 Oktober 2022 desak desakan Stadion. Korea Selatan 150 lebih, dan India menyusul," tulis akun @an*******.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat