SuaraKaltim.id - Video anak laki-laki yang membabi buta menganiaya gadis perempuan membuat publik geram. Video penganiayaan anak itu viral di media sosial (Medsos) dan turut diunggah oleh anggota DPR, Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88.
Aksi penganiayaan terhadap ABG itu pun membuat Crazy Rich Tanjung Priok itu murka dan mendesak agar aparat kepolisian menangkap pelaku kekerasan dalam video itu.
"Pak Polisi tolong tangkep ini anak laki laki yang saya anggep ini anak mental Cere... beraninya sama perempuan.. begoo banget ini anak laki tolol," tulis Ahmad Sahroni seperti dilihat, Senin (31/10/2022).
Dalam video itu, terlihat seorang gadis perempuan yang dihajar habis-habisan oleh anak laki-laki sebayanya. Secara brutal, pelaku memukuli korban tanpa perlawanan.
Aksi penganiayaan itu pun terekam oleh orang yang ada di lokasi. Anak laki-laki itu terlihat memberikan bogem mentah ke kepala gadis itu. Terlihat pelaku juga menendang perut korban hingga terpojok ke dinding.
Akibat penganiayaan itu, HP milik gadis itu terjatuh. Belum puas dengan aksi sadisnya, anak laki-laki beberapa kali memukuli kepala gadis itu dengan sandal yang sempat terlepas.
Tanpa melawan, gadis itu terlihat hanya merintih kesakitan akibat pukulan dan tendangan dari pelaku. Setelah puas memukuli kepala korban, anak laki-laki itu lalu menaruh dan mengenakan sandal yang dipakai untuk menganiaya korban.
Video aksi brutal anak laki-laki yang menghajar habis gadis remaja itu juga membuat netizen geram. Komentar-komentar pedas dari netizen pun membanjiri kolom komentar Ahmad Sahroni setelah mengunggah video tersebut.
Saking geramnya, banyak netizen yang mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku dalam video itu.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Cabut, Leslar Entertainment Bubar
Selain itu, netizen lain juga menyoroti orang yang malah merekam peristiwa itu dengan menggunakan gawai, bukan melerai aksi penganiayaan yang dilakukan anak laki-laki itu. Ada pula netizen yang menantang pelaku penganiayaan terhadap anak perempuan itu untuk berduel.
"Pea tuh bocah, semoga cepet ditangkap," tulis akun @inf********.
"Biadab, harus ketangkep!!!," geram akun @ind*****.
"Yang lbh bego nya lagi yg videoin, ngap lo videoin dongo?! Bkn ny misahin," kecam akun @luc*******.
"Tangkap please jangan kasih ampun , jangan boleh damai ( kasian anak cewek itu pasti trauma )," tulis akun @qu*********.
"Cari sampe ketemu ," sahut akun @ma********.
Tag
Berita Terkait
-
Waduh! Mobil Damkar Gerak Cepat ke Lokasi Kebakaran Malah Terperosok ke Selokan
-
Sambut Liburan Akhir Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Merek Alas Kaki Lokal Ini Luncurkan Model Sandal dan Sepatu Terbaru
-
Geger, Bokir Kabur dari LP Cipinang Hanya Modal Sarung, Netizen: Gampang Amat Kayak Cabut Sekolah Cuma Panjat Pagar
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tragedi Helikopter Kalsel: 5 Jasad Teridentifikasi, 3 Hangus Tak Dikenali
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa