SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 9 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga pihak terkait diharapkan segera menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak sembilan titik panas tersebut terpantau sepanjang Selasa kemarin mulai pukul 08.00 hingga pukul 24.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (10/11/2022).
Sebaran 9 titik panas tersebut telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Pekan lalu pihaknya juga mendeteksi sebanyak 10 titik panas yang tersebar pada 3 kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait. Sehingga, titik panas tersebut padam setelah dilakukan penanganan.
Sedangkan 9 titik panas yang terpantau kemarin berada di titik koordinat berbeda. Meskipun ada yang masih dalam kecamatan maupun kabupaten yang sama.
Terkait 9 titik panas yang terdeteksi kemarin, juga berada di 3 kabupaten. Yakni Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terdeteksi 4 titik, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ada 2 titik, dan Kabupaten Berau terpantau tiga titik panas.
Rinciannya adalah tiga titik panas yang ada di Berau tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Sambaliung ada satu titik, kemudian Kecamatan Segah terdapat dua titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang terdeteksi 2 titik panas, katanya, berada di 2 kecamatan. Yakni Kecamatan Loa Kulu 1 titik dan Kecamatan Muara Wis 1 titik. Keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Baca Juga: BMKG: Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Berpotensi di 21 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat
"Untuk Kabupaten Kutai Timur yang terdapat empat titik panas, semuanya berada di Kecamatan Bengalon dan semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," katanya.
Ia juga mengatakan, sebenarnya saat ini sudah masuk musim hujan. Tapi memang masih ada beberapa kondisi di Kaltim yang mengalami panas selama beberapa hari dan berturut-turut.
Sehingga diharapkan, semua pihak tetap waspada terhadap percikan api yang bisa memicu kebakaran. Di mana pun itu.
"Meski sudah masuk musim hujan, tapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari tidak hujan dan panas, jadi saya mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan untuk meminimalisir atau menghindari titik panas," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia