SuaraKaltim.id - Progres pembangunan akses pintu keluar yang baru di Pasar Citra Lok Tuan terpaksa terhenti. Pasalnya, belum ada kesepakatan final antara Pemkot Bontang dan pemilik lahan sampai saat ini.
Lahan tersebut diketahui milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE). Sebelumnya, Pemkot Bontang sudah bekerjasama dengan peruahaan untuk melakukan peminjaman hingga Desember 2022 mendatang.
Sejauh ini, katanya Pemkot Bontang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) sudah melakukan pengerjaan awal, berupa pemadatan jalan dan pelebaran lahan parkir.
Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 400 juta. Dengan nilai itu, Pemkot Bontang membuka dan memadatkan jalan di lahan selebar 15 meter dan panjang 100 meter.
Baca Juga: Banjir di Samarinda, Pria Ini Sampai Mancing dan Dapat Udang: Udah Terbiasa
Kepala Diskop-UKMP Kamilan mengatakan, saat ini pembangunan belum bisa dilanjutkan. Alasannya, karena belum ada kesepatakan terbaru.
Dalam pertemuan terakhir, PT KIE menolak untuk menyewakan lahan tersebut. Pihak perusahaan justru menawarkan kepada Pemkot untuk membeli lahan.
"Iya sempat dihentikan dulu. Tadi pembahasan untuk tandatangani MoU. Tahun 2023 Pemkot diminta membeli lahan itu dengan nilai Rp 2 Juta per meter," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (15/11/2022).
Lebih lanjut, Kamilan menilai angka itu terbilang tinggi. Walhasil, sembari berjalan dirinya akan berkoordinasi lebih lanjut baik terhadap PT KIE dan bagian anggaran pemerintahan. Hari ini akan ada pengukuran lahan ulang baik dari tim PT KIE, dan Diskop-UKMP.
Ia mengatakan, kebutuhan pintu keluar baru dinilai urgen karena pintu depan terbilang sempit. Belum lagi soal parkiran yang kerap menjadi keluhan pedagang. Saat melakukan bongkar muat bahan jualan harua secara bergantian.
Paling tidak dengan adanya lahan parkir dan tempat keluar bisa menambah efektivitas jual beli pedagang.
"Besok sih (hari ini) kepastian lahan yang dipinjam sampai Desember ini. Tapi kita akan lobi soal harganya juga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
Jalan Kaki Tingkatkan Harapan Hidup hingga 11 Tahun, Ini Hasil Penelitian Terbaru
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Punya Daftar Riwayat Kecelakaan yang Panjang, Benarkah Tol Cipularang Angker?
-
Review Cisini Stories: Jalan Panjang Menuju Cinta dan Sukses dalam Dunia Simulasi Cewek
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang