SuaraKaltim.id - Satu rumah warga ambruk dan beberapa alami kerusakan berat akibat diterjang angin kencang yang terjadi kawasan pesisir Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota. Satu rumah ambruk dialami Sudirman (41) warga di RT 05, Gang Selewangan, Jumat malam (18/11/2022).
Kejadian diperkirakan pukul 20.00 wita. Dari kejadian satu penghuni yakni Sudirman mengalami luka akibat tertimpa material seng rumah namun warga hanya mengalami luka tergores/ringan. Akibatnya dia harus mengungsi ke rumah saudaranya.
“Luka satu orang saja. Alhamdulillah tidak parah pak sudah ditangani,” ujar Lurah Klandasan Ulu, R Novi Invani ketika dihubungi, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (20/11/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Silvia Rahmadina mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG, fenomena yang terjadi bukanlah angin puting beliung namun angin kencang yg durasinya singkat dikarenakan ada hempasan dari awan CB, istilahnya downbrust.
Akibat dampak cuaca ekstrem ini, puluhan rumah di Kelurahan Klandasan Ulu terutama di kawasan pesisir mengalami kerusakan. Kerusakan rumah bukan hanya dialami warga yang tinggal di Rt 5 saja tapi juga di RT 3, RT 4, RT 6 dan RT 27, RT28 dan RT 30, RT 41, RT42, serta RT45.
Data sementara BPDB Kota dari laporan di lapangan/ketua RT menyebutkan kerusakan rumah yang dialami warga relatif ringan, sedang hingga berat/parah.
“RT 3 rumah rusak ringan 2 rumah (Rusak bagian atap) 2 KK 6 Jiwa. RT 4 rumah Rusak ringan 17 rumah (rusak ringan bagian atap)17 KK 42 jiwa, RT 5 rumah rusak 7 rumah (1 roboh dan 6 atap mengalami kerusakan ringan) 15 KK 33 jiwa, RT 6 rumah Rusak ringan 4 rumah ( rusak bagian atap) 4 KK 10 jiwa, RT 27 rumah rusak ringan 11 rumah ( Rusak bagian atap) 12 KK 45 jiwa, dan RT 28 rumah rusak ringan 1 rumah ( Rusak bagian atap) 1 KK 5 jiwa,” bebernya.
Selain itu, kerusakan ringan rumah warga, dilaporkan pula ada kerusakan berat di Rt 30 Klandasan Ulu. Dari 7 rumah, dua diantaranya mengalami kerusakan berat.
”Dua rusak berat 5 rusak ringan, rusak bagian atap 11 KK 20 Jiwa. Lalu di Rt 41 rumah Rusak 12 Rumah ( 8 Rusak Berat 4 Rusak Ringan) rusak bagian atap 17 KK 62 Jiwa, RT 42 rumah rusak 11 rumah ( 7 rusak berat 5 rusak ringan) Rusak bagian atap 17 KK 40 Jiwa. Kemudian RT 45 rumah rusak 9 rumah ( 2 Rusak Berat 7 Rusak Ringan) rusak bagian atap 12 KK 46 Jiwa,” jelasnya.
Baca Juga: Cobain WC Viral Ayu Ting Ting, Hesti Ngakak: Konsepnya Saling Bertatap
Pihaknya meminta warga untuk waspada dan hati-hati terhadap cuaca ekstrem termasuk hujan deras disertai angin kencang.
“Kita himbau untuk waspada dan lakukan pembenahan atap-atap rumah,” ujarnya.
Beberapa hal ini layak dilakukan pada atap rumah yakni peletakan penutup atap atau genteng yang sudah bergeser dari tempat seharusnya. Mengganti segera material genteng atau penutup atap lain yang sudah aus termakan usia dan lapisi penutup atap yang terbuat dari beton dengan pelapis kedap air sebagai pertahanan tambahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
-
Masjid Banyak Belum Bersertipikat, Pemerintah Waspadai Potensi Konflik Lahan di Kaltim
-
Wilayah Penyangga IKN Bidik Zona Hijau Malaria pada 2026