SuaraKaltim.id - Menjelang akhir tahun 2022, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) merilis jadwal 6 kali keberangkatan dari Pelabuhan Loktuan. Empat diantaranya KM Binaiya, dan dua lainnya KM Egon.
Koordinator PT Pelni Samarinda - Bontang Syarif Hidayat mengatakan, rute pertama berangkat pada 8 Desember KM Egon dengan tujuan Pare-pare, Batu Licin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu.
Kemudian untuk jadwal kedua KM Binaiya yang berangkat pada 10 Desember dengan tujuan ke Awerange. Masih nerdasarkan rilis PT Pelni, keberangkatan ketiga rute panjang KM Binaiya pada 12 Desember dengan tujuan Awerange, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Benoa, dan Waingapu.
Sementara untuk jadwal keempat, berangkat pada 23 Desember KM Egon dengan tujuan Pare-pare, Batu Licin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu.
Baca Juga: WAGs Inggris Pesta di Kapal Pesiar Seharga Rp18 Triliun, Habiskan Ratusan Juta Rupiah Semalam
Jadwal ke lima, KM Binaiya berselang satu hari pada 24 Desember dengan rute pendek Awerange. Jadwal terakhir berangkat pada 26 Desember dengan rute panjang tujuan Awerange, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Benoa, dan Waingapu.
"Kita ada 6 jadwal keberangkatan pada Desember 2022 ini. Jumlah penumpang untuk KM Binaiya 970 orang dan KM Egon 405 orang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (02/12/2022).
Menjelang akhir tahun ini, tentu PT Pelni mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. Meski begitu, semua diharapkan bisa berjalan dengan normal.
Disinggung soal syarat, ia mengaku masih memberlakukan aturan yang sebelumnya. Di mana setiap penumpang wajib telah menerima vaksin booster.
Serta untuk tiket bisa langsung dibeli melalui laman website dari PT Pelni, atau melalui agen travel, dan bisa langsung mendatangi Pelabuhan Loktuan sehari sebelum jadwal keberangkatan.
Baca Juga: Jam Saku dari Kapal Titanic Terjual Rp1,8 Miliar
"Kalau belum booster diminta melampirkan rapid antigen atau swab PCR," lugasnya.
Berita Terkait
-
Kapal Wisata Tenggelam di Laut Merah, Penyelamatan Masih Berlangsung
-
Viral Misteri Kapal Kayu Tua Tanpa Awak di Jepara: Netizen Ungkap Fakta Sebenarnya
-
BKI Ajak Stakeholders Pelayaran RI Tingkatkan Kualitas Kapal untuk Pertahankan Status Whitelist Bendera Indonesia
-
Tak Hanya Kota Besar, ASDP Pastikan Layanan Transportasi Penyeberangan ke Wilayah 3T
-
6 Bisnis Prilly Latuconsina, Kini Mau Merambah Usaha Sewa Kapal
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya