Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 02 Desember 2022 | 15:40 WIB
Ilustrasi keberangkatan KM Binaiya di Pelabuhan Lok Tuan. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Menjelang akhir tahun 2022, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) merilis jadwal 6 kali keberangkatan dari Pelabuhan Loktuan. Empat diantaranya KM Binaiya, dan dua lainnya KM Egon. 

Koordinator PT Pelni Samarinda - Bontang Syarif Hidayat mengatakan, rute pertama berangkat pada 8 Desember KM Egon dengan tujuan Pare-pare, Batu Licin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu. 

Kemudian untuk jadwal kedua KM Binaiya yang berangkat pada 10 Desember dengan tujuan ke Awerange. Masih nerdasarkan rilis PT Pelni, keberangkatan ketiga rute panjang KM Binaiya pada 12 Desember dengan tujuan Awerange, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Benoa, dan Waingapu. 

Sementara untuk jadwal keempat, berangkat pada 23 Desember KM Egon dengan tujuan Pare-pare, Batu Licin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu. 

Baca Juga: WAGs Inggris Pesta di Kapal Pesiar Seharga Rp18 Triliun, Habiskan Ratusan Juta Rupiah Semalam

Jadwal ke lima, KM Binaiya berselang satu hari pada 24 Desember dengan rute pendek Awerange. Jadwal terakhir berangkat pada 26 Desember dengan rute panjang tujuan Awerange, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Benoa, dan Waingapu. 

"Kita ada 6 jadwal keberangkatan pada Desember 2022 ini. Jumlah penumpang untuk KM Binaiya 970 orang dan KM Egon 405 orang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (02/12/2022).

Menjelang akhir tahun ini, tentu PT Pelni mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. Meski begitu, semua diharapkan bisa berjalan dengan normal. 

Disinggung soal syarat, ia mengaku masih memberlakukan aturan yang sebelumnya. Di mana setiap penumpang wajib telah menerima vaksin booster. 

Serta untuk tiket bisa langsung dibeli melalui laman website dari PT Pelni, atau melalui agen travel, dan bisa langsung mendatangi Pelabuhan Loktuan sehari sebelum jadwal keberangkatan. 

Baca Juga: Jam Saku dari Kapal Titanic Terjual Rp1,8 Miliar

"Kalau belum booster diminta melampirkan rapid antigen atau swab PCR," lugasnya.

Load More