Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 21 Desember 2022 | 17:00 WIB
Video ayah aniaya anak. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Jagat media sosial digegerkan dengan aksi pria yang menganiaya seorang anak laki-laki. Diduga, pelaku tak lain adalah ayah kandung dari anaknya itu. Rekaman penganiayaan ayah kepada anak itu viral setelah diunggah oleh Anggota DPR, Ahmad Sahroni lewat akun Instagram pribadinya.

Sahroni yang dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok itu pun murka melihat aksi beringas pria tersebut ketika memukul hingga menendang anaknya.

"Jangan pernah contoh hal ini walaupun itu hak bapaknya sendiri. Tapi meringis liat keadaan seorang bapak kepada anaknya begitu," kata Sahroni sembari memberi emoji menangis, dikutip Rabu (21/12/2022).

Saking tidak tega melihat kekerasan yang dialami anak tersebut, Sahroni meminta agar aparat kepolisian turun tangan mengusut pelaku dalam video itu.

Baca Juga: Ngamuk Gegara Ketahuan Main Game saat Sekolah Daring, Dalih Ayah Aniaya Anaknya di Apartemen Signature Park

"Pak Kapolda jajaran tolong urusan ini jd perhatian kita semua, Merasa Hebat maka mari kita tunggu dalam beberapa hari ke depan," minta Sahroni ditambahi emoji tangan memohon.

Beredarnya video ayah menganiaya anak kandungnya itu menjadi sorotan publik. Rata-rata, netizen ikut geram dengan tindakan arogan dan brutal pria dalam video itu.

Aksi pria yang memukul dan menendang anaknya itu pun dibanjiri komentar-komentar pedas dan kecaman dari netizen.

"Cowo di rumah sok keras pasti diluar lemah," tulis akun @mf***.

"Kalau sudah ada bukti video begini blm diproses hukum juga, entah perlu bukti apalagi," timpal akun @ro****.

Baca Juga: Ayah Pukul dan Tendang Anak Viral, Ahmad Sahroni Colek Kapolda: Pelaku Merasa Hebat

"Masalah diluar rumah jangan di bawa pulang pak jadinya begituh," geram akun @wi**** semberi memberi emoji marah.

"Bapaknya kayak stresss yah," kata akun @se*****.

"MENJIJIKAN!!!! Gusti Allah boten sare. Percayalah Allah maha adil," kecam akun @me*****.

"Dungu," timpal akun @wi******.

Kontributor : Muhammad Indian Rais

Load More