SuaraKaltim.id - Jakarta dipastikan tidak berstatus sebagai Ibu Kota Negara (IKN) mulai tahun 2024 mendatang. IKN dikabarkan akan resmi berpindah ke Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini proyek pembangunan infrastruktur sedang berjalan dan berpusat di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan saat ini progres pembangunan infrastruktur secara keseluruhan sudah mencapai 15 persen. Mulai dari Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, Istana Negara, hingga Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang baru saja ditinjau KSP Moeldoko beberapa waktu lalu.
"Bendungan Sepaku semoi 85 persen, intake Sepaku 82 persen, istana 4-5 persen, berusaha merata-rata sekitar 15 persen. Saat ini hampir 30 pembangunan di KIPP IKN Nusantara. Istana, Kemenko, Bendungan, Jalan sudah mulai kelihatan," ujar Danis Hidayat Sumadilaga, dikutip Senin (13/02/2023).
Ditambahkan Danis saat ini ada 30 paket proyek senilai Rp 23 triliun yang akan dikerjakan di kawasan IKN tahun ini. Mulai dari jalan, Istana Presiden, Kantor Kementerian Koordinator, pipa air dari Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake Sepaku menuju KIPP serta 47 tower hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
"Kita sedang menyiapkan bendungan air dari sepaku ke sini (KIPP) . Kita juga sedang ada persiapan proses lelang itu, termasuk pembangunan 47 tower hunian untuk ASN dan TNI-Polri. Sekitar 30 kontrak yang sedang berjalan," tambahnya.
Hunian ASN dan TNI-POLRI ini akan segera dibangun. Proses lelang pun segera dimulai dengan anggaran yang dipersiapkan yakni Rp 9,4 Triliun. Hunian ASN dan TNI-POLRI diperkirakan bisa menampung 17 ribu orang.
"Semua kita usahakan selesai pada 2024," tambah Denis.
Selain membangun perkantoran dan hunian ASN, pemerintah juga sedang mengejar proyek pembangunan tol IKN-Balikpapan. Ada enam seksi yang akan dikerjakan pemerintah, yakni Seksi 1, Seksi 2, Seksi 3A, Seksi 3B dan Seksi 5A yang ada di wilayah Balikpapan serta Seksi 4, 5B dan 6 yang masuk wilayah PPU dan IKN.
"Tol IKN itu juga sedang progres. Seksi 3A, 3B dan 5A. Untuk seksi 3A baru sekitar 1 atau 2 persen karena terkait pembebasan lahan. 3B sudah sekitar 4 hingga 5 persen. Sementara untuk 5A yang dekat Pulau Balang itu sekitar 5 hingga 6 persen," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba, 60 Paket Sabu Gagal Diedarkan di Wilayah IKN Nusantara
Diakui Denis, pembangunan tol IKN-Balikpapan bukan tanpa kendala. Persoalan pembebasan lahan di seksi 3A juga mempengaruhi. Kendati demikian saat ini ketersediaan anggaran untuk pembebasan lahan sudah kelar dan sedang masuk tahap revisi.
"Masalah anggaran pembebasan lahan sudah diputuskan lembaga manajemen aset negara (LMAN) dan sedang dalam proses revisi. Anggaran tersedia, sudah ada," katanya.
Sebelumnya, KSP Moeldoko meninjau pengerjaan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN Nusantara. HPK tersebut dipastikan akan kelar akhir Februari ini dan siap menampung 16 ribu pekerja secara bertahap.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pendaftaran Program Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 20 Triliun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luhut Ditetapkan Jaksa Agung sebagai Tersangka Korupsi Lahan?
-
CEK FAKTA: Klaim Wamenag Muhammad Syafii Setujui Hukuman Mati Koruptor
-
CEK FAKTA: Unggahan Soal PSI Usulkan Gibran dan Jokowi di Pilpres 2029
-
Rencana Pengerukan Mahakam Picu Perdebatan: Solusi Banjir atau Pemborosan Anggaran?