SuaraKaltim.id - Sejumlah daerah di Kalimantan dan Sulawesi menggagas Tol Laut atau kerja sama dalam perdagangan di Selat Makassar. Alias, Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Ada lima daerah yang melakukan penandatanganan kerja sama tersebut. Yakni, Kota Balikpapan dan Kabupaten Kotabaru di Kalimantan, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Barru dan Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi.
Penandatangan dilakukan disela-sela Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan di Hotel Platinum Balikpapan, Senin (20/03/2023).
“Kesepakatan untuk melaksanakan alur perdagangan di Selat Makassar yaitu AkLKI II, juga merupakan salah satu momentum kita untuk mensukseskan dan menyongsong untuk kelanjutan pembangunan Ibu kota Negara baru di Kaltim ini,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com.
Ia mengaakan, kerja sama tersebut bagian dari menindaklanjuti program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Tol Laut Nusantara. Di mana itu menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan potensinya
“Insya Allah kesepakatan kita bersama dan menyambung dari program Bapak Presiden yaitu menjadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia dengan potensi yang begitu besar melalui ALKI II,” ucapnya.
Ia mengatakan lintasan tersebut berhubungan dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Penajam Paser Utara (PPU).
“Saya yakin bahwa pemindahan IKN ini bukan hanya meganyomi NKRI tapi dengan lintasan dari ALKI II ini akan membuka perdagangan jalur internasional yang memang sekarang sudah dilewati,” sebutnya.
Ia berharap, perjanjian kerja sama tersebut, bisa berlangsung khususnya menyangkut perdagangan. Mengingat Kaltim, khususnya Balikpapan, selama ini memasok semua kebutuhannya dari luar daerah.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Jalan Nan Sarunai Tabalong Sepanjang 4,2 Km Dibangun Pakai Anggaran Rp 104 M
“Mudah-mudahan dalam perjanjian kerja samaini bukan hanya seremonial saja. Insya Allah saya yakin dan percaya dengan kemampuan Sayid Djafar sebagai Bupati Kotabaru dan inistaor dalam kerja sama antar alaut kita dalam Menjadikan poros maritim. Karena kita ketahui hamper 95persen semua kebutuhan logistkc, komoditas dari luar, sayur, eras, dagingnya semua daeri luar , ini menjadi potensi besar, dengan kerja sama kita,” bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kerja di Samarinda Tanpa BPJS? Pemkot Siap Tindak Pelaksana Proyek Bandel
-
Anda Lemas dan Cepat Lelah? Mungkin Mengalami Penyakit Ini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa