SuaraKaltim.id - Penyelidikan soal kasus dugaan pencurian batu bara di perairan Muara Berau, Kecamatan Muara Badak diambil alih Polda Kaltim. Hal itu disampaikan Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya.
Ia mengatakan, tahap awal sudah memeriksa beberapa saksi. Termasuk, 6 anak buah kapal (ABK) yang diduga sebagai komplotan pencurian batu bara.
Pada saat proses penangkapan, terdapat insiden yang mengakibatkan polisi menembakkan senjata sebagai tanda peringatan. Nahasnya, satu di antara 7 orang meninggal dunia.
Korban berinisial R. Ia adalah remaja dengan usia 17 tahun. Ia merupakan warga Kecamatan Anggana Kukar.
"Penyelidikan diambil alih Polda Kaltim. Kami cuman backup saja jika dibutuhkan. Kami sudah periksa 6 orang ABK yang diduga komplotan pencuri batubara. Cuman hasilnya belum bisa dirilis," kata AKBP Yusep Dwi Prasetiya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (28/03/2023).
Lebih lanjut, Perwira berpangkat Bunga Melati Dua itu menuturkan, saat kejadian polisi yang melakukan penembakan peringatan itu berinisial AS berasal dari Polresta Samarinda.
Saat itu memang ada dua anggota Polresta Samarinda melaksanakan pengamanan salah satu tanker. Sekitar pukul 04.00 Wita Sabtu (25/3/2023) salah seorang polisi yang sedang patroli pun mendengar ada suara bunyi seperti sekop.
Ternyata itu adalah ulah para pencuri. Saat ketahuan petugas meminta agar mereka berhenti namun tak digubris.
"Disitulah baru ada tembakan peringatan. Tapi ini semua masih diselidiki," sambungnya.
Baca Juga: AKP Agnis Juwita Pamer Gaya Hidup Mewah Berujung Diperiksa Propam Polda Jawa Timur
Setelah petugas meletuskan 4 kali tembakan peringatan. Pada siang harinya baru para petugas mengetahui bahwa terduga pelaku ada yang terkena tembakan dan meninggal dunia.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Sungai Meriam. Namun, nyawa R tidak lagi tertolong. Kemudian jasad R langsung dirujuk ke RS Abdul Wahab Sjahranie (AWS) untuk divisum dan otopsi.
Dari keterangan sementara ada satu peluru yang menyasar lengan dan menembus ke jantung korban mendiang R.
"Polisi yang bersangkutan pun diperiksa di Propam Polda Kaltim," tuturnya.
Jurnalis jaringan media ini berusaha mengkonfirmasi kepada Kabid Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yusuf Sutedjo. Namun sejauh ini belum ada jawaban.
Berita Terkait
-
Giliran Polisi yang Disorot, Viral Kasat Lantas Polres Malang Diduga Gemar Flexing Di Media Sosial
-
Potensi Sebabkan Bencana Iklim, Kpopers Kritik Pembangunan PLTU di Kalimantan Selatan
-
Yoo Ah In Akhirnya Bicara usai Diperiksa Polisi Terkait Kasus Propofol dan Kokain, Ia Meminta Maaf atas Perbuatannya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
DPR Dorong Optimalisasi KIHT untuk Pasarkan Rokok Legal
-
DPR Tekankan Nilai Tambah Logam Tanah Jarang Harus Dinikmati di Tanah Air
-
1.000 Koperasi Terlibat, Pemerintah Perkuat Rantai Pasok MBG
-
Rote Ndao Jadi Garda Depan, PDIP Mantapkan Konsolidasi Selatan Nusantara
-
Tito: Pendidikan dan Inovasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap