SuaraKaltim.id - Satu persatu orang naik ke tangga menuju dek Kapal Muatan Labobar, Senin (17/04/2023). Ada yang menjinjing barang menggendong anak, hingga memikul barang menuju dek kapal. Mereka merupakan penumpang yang hendak mudik melalui Balikpapan menuju Surabaya.
KM Labobar bertolak dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) tepat pukul 12.00 Wita. Kapal dengan muatan 3.600 penumpang itu lepas sandar. Perjalanan diperkirakan menempuh waktu 27 jam. Atau sehari semalam dengan melintasi Selat Makassar hingga Pulau Jawa.
Satu diantara ribuan penumpang itu ada seorang laki-laki yang hendak melepas rindu dengan anak-anak dan istrinya. Agus sudah enam bulan berada di Kalimantan Timur. Memilih mudik ke kampung halamannya di Purwodadi, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Meski melalui Surabaya, tak menjadikan masalah baginya untuk bisa sampai ke Semarang.
Dengan beralaskan karpet, dan tumpukan barang jadi sandaran tubuhnya sudah cukup bagi Agus untuk beristirahat selama perjalanan di dalam kapal. Agus adalah salah satu buruh bangunan di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Iya Alhamdulillah bisa mudik tahun ini. Tiket dibelikan sama perusahaan yang pekerjakan kami. Rencana kembali tanggal 27 April. Diberi libur semingguan lebih," kata Agus kepada suarakaltim.id, disadur Selasa (18/04/2023).
Agus bekerja sebagai penyusun rangka besi bangunan. Proyek pembangunan dipegang oleh PT Waskita. Agus hanyalah buruh yang dipekerjakan mandor. Upahnya dalam sehari Rp 120 ribu. Dibayarkan setiap per dua pekan. Sama halnya dengan pekerja pada umumnya, waktu bekerja selama delapan jam. Dari pukul 8 pagi hingga 4 sore.
Selama bekerja di IKN, jika rindu dengan keluarga cukup dengan video call dengan istri dan dua anaknya. Anaknya sekolah kelas 1 SMP. Anak keduanya masih duduk di taman kanak-kanak.
"Selama ini kebutuhan ya cukup aja ya. Setiap dua minggu itu transfer ke keluarga," jelasnya.
Dengan upah harian, maka waktu libur ditentukan sendiri oleh pekerja. Agus pun memilih untuk libur sehari dalam sebulan. Selama sebulan itu dia bisa ambil lembur. Upah lembur tentu saja tersedia. Jika lembur hingga pukul 10 malam akan diberi upah sebanyak dua kali upah harian atau Rp 240 ribu. Sementara jika lembur hingga 3 dinihari diberi tiga kali upah harian.
Baca Juga: Drama Mudik: Istri Ketinggalan Gegara Turun dari Motor, Baru Sadar 2 Jam Kemudian
"Maunya ya lembur terus, tapi kan itu tergantung pekerjaan lagi. Kadang kalau cuacanya hujan, bisa kita ambil lembur, atau ada kendala dan perlu diselesaikan malam itu juga," jelas pria 32 tahun itu.
Kebahagiaan mudik juga dirasakan Yahya, buruh lainnya yang juga rekan kerja Agus. Pulang ke Purwodadi sangat dia nantikan. Mengingat istrinya saat ini sedang mengandung calon anaknya. Bekerja sebagai buruh bangunan memang cukup lama dia tekuni. Sekira belasan tahun Yahya berpindah-pindah lokasi kerja.
"Ya sudah biasa merantau. Sebelum ke IKN ini kami kerja di Taman Mini Indonesia, RSCM. Kami ada 200an orang yang kerja di IKN. Mayoritas dari Semarang semua. Ya senang pastinya bisa mudik ke kampung halaman," terang Yahya.
Sementara itu Sementara itu Kepala Urusan Operasi dan Pelayanan Pelni Cabang Balikpapan Wawan Muhammad Faturahman mengatakan KM Labobar mengangkut 3.600-an penumpang yang bakal berangkat ke Surabaya, Jawa Timur. Jumlah tersebut cukup tinggi dan dipastikan menjadi puncak arus mudik lebaran 2023.
"Sesuai dengan kuota, semua penumpang terangkut 3.600 penumpang. Tidak ada muatan barang, semua penumpang yang mudik tujuan Surabaya," jelasnya.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Dr. Dave dan James Kawal Sengketa Tanah Kariangau: Harus Objektif dan Transparan
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas