Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 23 Mei 2023 | 17:55 WIB
Ilustrasi bus sekolah. (Facebook/chesterfieldschools)

SuaraKaltim.id - Lokasi lembaga pendidikan yang jauh membuat pelajar berangkat sekolah menumpang kendaraan bak terbuka. Belum lagi, akses jalan yang menghubungkan Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Balikpapan tersebut juga rawan kecelakaan.

Untuk memastikan keselamatan para pelajar, Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah, Loa Janan bakal mengadakan angkutan pelajar berupa bus.

Hal itu diungkapkan Kades Batuah, Abdul Rasyid. Ia mengatakan, pemerintah desa tengah mengupayakan antar jemput pelajar menggunakan kendaraan yang aman.

Dirinya tak ingin anak-anak yang masih di bawah usia mengendarai kendaraan roda dua. Selain belum mengantongi surat izin mengemudi (SIM), akses yang dilalui juga rawan kecelakaan.

Baca Juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Panggil Sejumlah OPD dan Kades, Kenapa?

Sebelumnya, pernah terjadi kecelakaan mobil pick up atau bak terbuka yang membawa rombongan pelajar terguling. Akibat musibah itu, pelajar mengalami luka-luka.

Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, Pemdes Batuah bakal menyediakan angkutan pelajar. 

"Yang paling penting, kami tidak ingin ada lagi kecelakaan anak-anak yang bertabrakan dengan motor atau mobil. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik terhadap masa depan anak-anak," ungkapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (23/05/2023).

Pengadaan angkutan pelajar bakal teralisasi tahun 2023. Pembelian tidak menggunakan dana desa atau alokasi dana desa (ADD).

Namun, berkat kolaborasi antara Pemdes Batuah dengan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).

Baca Juga: Pulang dari Sea Games, Para Atlet Disambut Pemkab Kukar, Sunggono: Kualitas Olahraga Daerah Terus Meningkat

Saat rakor bersama TJSP, telah disepakati bahwa perusahaan bersama-sama mendukung dunia pendidikan. Nantinya, angkutan pelajar akan dipasangi logo perusahaan yang telah berkontribusi.

"Angkutan pelajar berupa satu unit bus besar kapasitas 50 orang dengan harga Rp 1 miliar lebih. Diserahkan pas ulang tahun desa," tutupnya.

Load More