SuaraKaltim.id - Seorang pria asal Bireun, Aceh bernama Imam Masykur (25) dikabarkan tewas di Jakarta setelah menjadi korban penculikan.
Berdasarkan kabar beredar di media sosial (Medsos), pemuda itu tewas setelah diculik dan disiksa yang diduga melibatkan anggota Paspampres berinisial Praka RM.
Dari narasi dalam video yang turut dibagikan ulang akun Instagram @Kabarnegri, disebutkan kasus tewasnya Imam Masykur setelah korban diculik dari sebuah toko kosmetik pada 12 Agustus 2023 lalu.
Akun tersebut juga menampilkan video yang diduga dikirim sang penculik. Disebutkan jika video itu dikirim terduga pelaku saat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta.
Baca Juga: Anggota Paspampres Diduga Culik dan Bunuh Pemuda Aceh, Kok Bisa Ada Orang Brutal Banget?
Tampak, dalam video itu, korban tak henti-hentinya menangis hingga mengucap takbir kala punggungnya berkali-kali dipecut oleh sang penculiknya.
"Aduh, Allahuakbar, Laa Ilaha Illallah," demikian jeritan korban dalam video tersebut, dikutip Selasa (29/08/2023).
Dalam video lainnya yang juga diunggah akun itu, terlihat seseorang yang menerima telepon dari korban dan meminta untuk dipinjamkan uang. Disebutkan orang yang ditelepon korban adalah rekannya.
Menurut narasi video itu, disebutkan jika terduga pelaku berinisial Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
Masih dalam keterangan akun itu, disebutkan jika total terduga penculik Imam Masykur berjumlah tiga orang.
Baca Juga: Fakta Tewasnya Imam Masykur: Dianiaya Habis-habisan Oknum Paspampres hingga Dibuang di Kali
Sontak video kasus penculikan yang diduga melibatkan anggota Paspampres itu menyedot perhatian netizen hingga dibanjiri beragam komentar.
Rata-rata netizen geram dengan aksi keji terduga penculikan itu hingga minta agar dihukum berat.
"Kawal terus sampe diadili," tulis netizen geram.
"Ayokkk pak mana keadilan," timpal yang lain.
"Nyawa dibayar nyawa," sahut netizen lainnya murka.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Berita Terkait
-
Tangis Tamara Tyasmara Pecah, Pembunuh Dante Divonis 20 Tahun, Lebih Ringan dari Tuntutan Mati
-
Prabowo Gunakan GWM Tank 500 ke Merauke, Ternyata Juga Digunakan Paspampres Rusia
-
Tersambar Petir, 13 Anak Tewas di Gereja Kamp Pengungsi Uganda
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD