Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 29 Agustus 2023 | 22:27 WIB
Pemuda Aceh tewas disiksa Paspampres. [Ist]

SuaraKaltim.id - Seorang pria asal Bireun, Aceh bernama Imam Masykur (25) dikabarkan tewas di Jakarta setelah menjadi korban penculikan.

Berdasarkan kabar beredar di media sosial (Medsos), pemuda itu tewas setelah diculik dan disiksa yang diduga melibatkan anggota Paspampres berinisial Praka RM.

Dari narasi dalam video yang turut dibagikan ulang akun Instagram @Kabarnegri, disebutkan kasus tewasnya Imam Masykur setelah korban diculik dari sebuah toko kosmetik pada 12 Agustus 2023 lalu.

Akun tersebut juga menampilkan video yang diduga dikirim sang penculik. Disebutkan jika video itu dikirim terduga pelaku saat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta.

Baca Juga: Anggota Paspampres Diduga Culik dan Bunuh Pemuda Aceh, Kok Bisa Ada Orang Brutal Banget?

Tampak, dalam video itu, korban tak henti-hentinya menangis hingga mengucap takbir kala punggungnya berkali-kali dipecut oleh sang penculiknya.

"Aduh, Allahuakbar, Laa Ilaha Illallah," demikian jeritan korban dalam video tersebut, dikutip Selasa (29/08/2023).

Dalam video lainnya yang juga diunggah akun itu, terlihat seseorang yang menerima telepon dari korban dan meminta untuk dipinjamkan uang. Disebutkan orang yang ditelepon korban adalah rekannya.

Menurut narasi video itu, disebutkan jika terduga pelaku berinisial Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

Masih dalam keterangan akun itu, disebutkan jika total terduga penculik Imam Masykur berjumlah tiga orang.

Baca Juga: Fakta Tewasnya Imam Masykur: Dianiaya Habis-habisan Oknum Paspampres hingga Dibuang di Kali

Sontak video kasus penculikan yang diduga melibatkan anggota Paspampres itu menyedot perhatian netizen hingga dibanjiri beragam komentar.

Rata-rata netizen geram dengan aksi keji terduga penculikan itu hingga minta agar dihukum berat.

"Kawal terus sampe diadili," tulis netizen geram.

"Ayokkk pak mana keadilan," timpal yang lain.

"Nyawa dibayar nyawa," sahut netizen lainnya murka.

Kontributor : Muhammad Indian Rais

Load More