Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 25 September 2023 | 18:07 WIB
Suasana TPA Bukit Pinang Samarinda kini masih berasap. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda membeberkan konsisi terkini terkait TPA Bukit Pinang Samarinda yang terbakar.

Untuk diketahui, TPA tersebut mengalami kebakaran hebat yang melanda tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 11.30 WITA.

Kepala BPBD Samarinda, Suwarso mengatakan, beberapa titik sudah berhasil dipadamkan. Namun, masih terdapat potensi munculnya api lanjutan.

"Ada beberapa titik yang sudah dilokalisir, terutama di lereng arah utara yang sempat membara sampai pukul 00.00 WITA semalam, kini sudah berasap," ujarnya disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (25/09/2023).

Baca Juga: Kerap Pamer Gaya Hidup Mewah, Harta Anggota DPRD Samarinda Celni Pita Sari Capai Rp6,7 M

"Tapi di sebelah kiri, masih ada kobaran api. Jadi kita upayakan untuk memadamkan api tersebut," tambahnya.

Suwarso menambahkan, meski beberapa titik berhasil padam dari kobaran api, pihaknya tetap siaga apabila terjadi potensi api yang muncul berikutnya. 

"Di bawah masih ada tumpukan sampah dan gas metan, jadi mesti harus tetap siaga," lugasnya.

Lebih lanjut, pihak BPBD Samarinda, BPBD Kaltim, DLH, Disdamkar, PMI, serta relawan akan lebih masif lagi dalam meminimalIsir kobaran api yang belum padam.  Sehingga area yang terbakar tidak semakin meluas.

Kemudian, Suwarso mengatakan melalui hasil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak 24 September 2023 kemarin, memang terjadi kemarau panjang atau fenomena El Nino di Kaltim dengan suhu panas yang cukup tinggi.

Baca Juga: Profil dan Biodata Celni Pita Sari: Anggota DPRD Samarinda Ketahuan Pamer Hidup Mewah

"Pemicu percikan api bisa jadi karena suhu tinggi dari El Nino, mengakibatkan kobaran api menjadi semakin besar," tuturnya.

Informasi sementara, asap yang ditimbulkan dari kobaran api di TPA Bukit Pinang Samarinda telah mengarah ke Pemukiman Sekumpul di bagian utara. Suwarso menyebut, untuk arah perumahan Bukit Pinang masih belum terjangkau asap. 
 
"Maka dari itu, tim analis bencana kami terus keliling, dampak asapnya sampai mana, serta mengukur berapa luasannya," kata Suwarso.

Sebagai informasi, pihak BPBD bersama tim kolaboratif terus berupaya melakukan penyemprotan air sampai ke lapisan paling bawah. Hal ini dapat meminimalisir potensi api lanjutan, agar tidak merambat ke area lainnya.

"Kita liat perkembangan ya, mudahan api serta asap bisa padam secepatnya," tutup Suwarso.

Load More