Serangan panik dapat disebabkan antara lain:
1.Stres berkelanjutan, yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak zat kimia pemicu stres, seperti adrenalin
2.Trauma atau pengalaman yang membuat diri sangat tertekan
3.Pengendalian amarah yang buruk sehingga lebih rentan mengalami stres
4.Perubahan suasana secara tiba-tiba maupun mengalami sensory overload, misalnya masuk ke lingkungan yang ramai dan penuh sesak
5.Masalah kehidupan, misalnya perceraian atau masalah keuangan
6.Faktor genetik atau riwayat serangan panik dalam keluarga
7.Perubahan tertentu pada fungsi di beberapa bagian otak
8.Konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, secara berlebihan
Baca Juga: Panik Dikepung Warga, Pelaku Begal Gelantungan di Atap Rumah: Dikira Sapidermen Kali
9.Aktivitas fisik yang terlalu berat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu