Golkar Berjaya di Balikpapan, Optimis Raih 18 Kursi Dewan

SuaraKaltim.id - Partai Golkar kembali berjaya di Balikpapan. Di Pemilu kemarin, perolehan suara para calon legislatif (Caleg) dari partai logo pohon beringin tersebut diklaim tertinggi mengungguli yang lain.

Menurut Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Balikpapan (Bapilu) Golkar Balikpapan, Romanus, melalui perhitungan sementara di internal partai, ia optimis Caleg Golkar Balikpapan dapat meraih 18 kursi.

Pencapaian tersebut diperkirakan mampu merebut 3 kursi dari masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Kota Minyak.

"Kami optimis enam dapil di Balikpapan, Caleg Golkar dapat tiga kursi di masing-masing dapil. Hanya setiap Dapil masih menunggu hasil perhitungan resmi untuk memastikan perolehan kursi," jelasnya, disadur dari keterangan yang diperoleh, Minggu (18/02/2024).

Baca Juga: Pemilu Tahun Ini, Golkar Yakin Dapat 3 Kursi di Bontang Utara

Menurut pria yang akrab disapa Roman ini, capaian DPD Partai Golkar Kota Balikpapan pada pemilu kali ini membuktikan solidnya seluruh kader. Khususnya, dalam bergotong royong mensukseskan caleg.

Ia merinci kekompakan itu dilakukan mulai dari ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Abdulloh, dan Ketua Bappilu DPD Partai Golkar, Mustaqim hingga fungsional partai ditingkat RT, yaitu Pokkar sebagai ujung tombak partai diarahkan menjadi saksi ditiap TPS.

"Dengan jumlah 4.000 orang lebih, semua bahu membahu bekerja keras meningkatkan perolehan suara yang signifikan daripada tahun 2019" kata Roman.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud juga memberikan tanggapan. Orang nomor satu di Balikpapan ini mengucapkan selamat kepada seluruh caleg Golkar di wilayahnya atas pencapaian tersebut.

"Terima kasih juga kepada seluruh relawan, simpatisan, dan masyarakat Balikpapan yang memberikan kepercayaannya pada kader-kader partai Golkar dengan gak pilihnya," katanya.

Baca Juga: Pemilu 2024, 2.049 TPS di Balikpapan Gelar Penghitungan Suara

Pria yang lahir pada 12 Mei 1976 ini meminta agar rekapitulasi perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan tetap dikawal. Untuk diketahui, hal tersebut masih berlangsung hingga kini.