SuaraKaltim.id - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang berperan besar dalam memenangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi pada pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2018 lalu, berpotensi tidak kembali mendukung pasangan petahana tersebut di Pilgub tahun ini.
Hal ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menugaskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, yaitu Rudy Mas’ud berpasangan dengan kader sekaligus Sekretaris Gerindra Kaltim, Seno Aji.
Ditambah lagi, merebak isu Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan berlanjut di kancah perpolitikan Benua Etam.
Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman mengatakan, persoalan terletak pada stabilitas politik yang ingin dibangun oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Survei ARCHI: Isran Noor Unggul di Pilgub Kaltim 2024, Rudy Mas'ud dan Andi Harun Menguntit
Ia menuturkan stabilitas politik tidak akan dicapai oleh pemerintah pusat jika pemerintahan di tingkat provinsi atau kabupaten dan kota tidak stabil.
“Untuk mencapai kestabilan itu maka perlu ada koalisi di pusat itu turun ke bawah atau dalam bahasa saya koalisi tegak lurus,” terangnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (02/07/2024).
Menurutnya, sejumlah daerah di Indonesia telah memberikan sinyal melanjutkan KIM yang telah memenangkan Pilpres, termasuk di Kaltim.
“Maka kalau koalisi tegak lurus mengedepankan stabilitas yang diusung maka tidak akan mungkin Gerindra sama PKS,” ujarnya.
Jika PKS setuju mengusung Isran, ia menilai kecil kemungkinannya berpasangan dengan Hadi Mulyadi.
Sebab, mantan wagub tersebut dianggap meninggalkan PKS yang telah membesarkan namanya selama kurang lebih 20 tahun dengan bergabung ke Partai Gelora pada 2019 lalu.
Baca Juga: Isran-Hadi Tambah Amunisi dengan Dukungan PPP Menuju Pilgub Kaltim 2024
“Kalaupun misalnya Isran diusung Gerindra maka kemungkinan besar bukan Hadi Mulyadi wakilnya karena pasti partai itu tidak mau kalau bukan kadernya yang menjadi wakil,” papar Budiman.
“Artinya kalau Gerindra mengedepankan kader yang harus berkompetisi, maka Isran-Hadi bisa ditinggalkan. Kemudian yang jadi pengurus siapa, kan Seno Aji bukan Isran Noor,” tambahnya menegaskan.
Di sisi lain, Budiman mengaku khawatir dengan manuver Isran Noor yang dinilai cukup lamban, lantaran mewacanakan maju lewat jalur independen di awal.
Mengingat rivalnya, Rudy Mas’ud, telah mengantongi dukungan dari Golkar dan PAN yang membuatnya sudah dapat maju sebagai calon gubernur meski tak berkoalisi lagi dengan partai manapun.
Sementara Isran Noor sejauh ini baru mengantongi dukungan dari Partai Demokrat yang pada Pileg 2024 lalu hanya mengamankan 3 kursi di DPRD Kaltim. Artinya, ia masih membutuhkan dukungan dari partai lain.
“Jangan sampai Pak Isran tidak dapat jembatan untuk maju ke Pilgub karena tidak dapat partai. Bisa jadi cuma 1 calon kalau itu terjadi, ini kekhawatiran saya melihat fenomena (politik) di Kaltim dan pergerakan calon serta partai yang ada,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Masyarakat Jateng Lebih Antusias Pilkada, Kampanye Pilgub Kurang 'Membumi'?
-
Kasus Promosi Judol Artis Mangkrak, Legislator Gerindra Sentil Polri: Jangan Cuma Keras ke Orang Kecil Seperti Sadbor!
-
Detik-Detik Menegangkan! Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu Usai Debat Pilgub Sumut
-
Meki Nawipa Kritik Kartu Papua Tengah Sejahtera, Janji Manis Tanpa Realita
-
Keahlian Panelis Debat Kedua Pilgub Sulsel Jadi Sorotan, 3 Orang Mantan Timsel KPU
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas