SuaraKaltim.id - Fenomena link DANA Kaget hari ini, Jumat (20/6/2025), masih jadi perburuan pengguna aktif dompet digital.
Para pengguna media sosial dan dompet digital seperti DANA, OVO, dan ShopeePay memburu tautan yang menjanjikan saldo gratis.
Namun, di balik tren ini, ancaman kejahatan siber terus berkembang dengan modus yang makin licik dan menyasar celah keamanan pengguna.
Hampir setiap hari, pengguna TikTok, WhatsApp, dan Telegram menemukan link DANA Kaget hari ini tersebar di kolom komentar, grup komunitas, hingga pesan langsung.
Meski beberapa memang valid, banyak di antaranya merupakan tautan palsu yang meniru tampilan situs resmi DANA. Tujuannya? Mencuri data pribadi pengguna tanpa disadari.
“Banyak situs palsu yang desainnya nyaris identik dengan situs resmi. Sekali klik, pengguna bisa langsung dijebak,” ujar Rizky Andika, Pakar Keamanan Digital.
Pelaku penipuan kini menyusupkan link palsu ke TikTok Live, menggunakan broadcast Telegram, hingga chatbot Facebook yang menyaru sebagai sistem otomatis dari perusahaan resmi.
Modus Baru Penipuan Digital
Penjahat siber memanfaatkan platform yang sedang naik daun seperti TikTok Live untuk menyebarkan tautan berbahaya.
Baca Juga: Menjelang Akhir Pekan, Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Tersedia 3 Link Bisa Bikin Cuan
Begitu korban tergoda dan mengeklik, mereka diarahkan ke halaman login palsu yang meminta PIN atau kode OTP.
“Begitu data dimasukkan, akun bisa langsung diambil alih. Tak hanya kehilangan saldo, tapi juga akses penuh ke akun karena email dan nomor verifikasi korban diganti,” jelas Rizky.
Fenomena ini makin mengkhawatirkan seiring peningkatan penggunaan dompet digital. Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi digital pada semester pertama 2025 melonjak 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Merespons situasi yang makin rawan, DANA Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka menegaskan bahwa link DANA Kaget hari ini yang sah hanya bisa diakses melalui domain resmi: https://link.dana.id.
“Seluruh link DANA Kaget yang sah hanya berasal dari domain resmi. Jika ada pihak yang meminta data pribadi dengan dalih hadiah atau saldo gratis, bisa dipastikan itu bukan dari kami,” begitu bunyi pernyataan DANA.
DANA juga menghimbau masyarakat untuk tidak membagikan informasi sensitif seperti PIN atau OTP, serta menggunakan fitur Pusat Bantuan di aplikasi untuk melaporkan tautan mencurigakan.
Berita Terkait
-
Waspada Jebakan Link DANA Kaget Palsu, Kenali Ciri-cirinya Agar Tidak Jadi Korban Berikutnya
-
Klaim Saldo dari Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Uang Rp 600.000 dari Aplikasi
-
Link DANA Kaget 7 Juli 2025, Klaim Saldo Gratis Rp600.000 Tanpa Syarat
-
Link DANA Kaget Hari Ini 6 Juli 2025: Siapa Cepat Dia Dapat Saldo hingga Rp665.000
-
Klaim 3 Link DANA Kaget Hari Ini Jumat 6 Juli 2025 Sore, Dapatkan Uang Hingga Rp412.000
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an