Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 30 Juni 2025 | 20:15 WIB
Ilustrasi sikat gigi. [Dok. Antara]

"Sudut menyikat juga penting. Idealnya, sikat diarahkan ke garis gusi untuk membersihkan tanpa merusak jaringan," katanya.

Sang dokter mengingatkan bahwa tujuan menyikat gigi bukan hanya membersihkan makanan yang tersisa, tapi juga menjaga kesehatan jaringan pendukung gigi. Maka dari itu, pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan.

Menyikat gigi disarankan dilakukan dua kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan menunggu minimal 30 menit setelah makan.

Untuk menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh, kombinasi dengan flossing dan berkumur dengan obat kumur bebas alkohol juga penting.

“Kontrol dan konsistensi dalam kebiasaan jauh lebih penting daripada intensitas,” pungkasnya.

Selain teknik menyikat yang benar, mengganti sikat gigi setiap tiga bulan juga sangat dianjurkan. Bila penggunaan intensif membuat bulu cepat rusak, penggantian bisa dilakukan lebih cepat.

Pemilihan pasta gigi pun perlu diperhatikan. Pilih yang mengandung fluoride namun tidak bersifat abrasif. Hindari menggunakan pasta gigi pemutih terlalu sering, kecuali berdasarkan rekomendasi dokter gigi. (Antara)

Load More