Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya menghormati jasa para pahlawan.
“Kita berdiri di sini karena pengorbanan para pahlawan. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan mereka dengan bekerja keras dan menjaga kehormatan bangsa,” tegasnya.
Pidato kenegaraan ini menjadi cermin bagi Kaltim. Sebagai tuan rumah IKN, provinsi ini dituntut memastikan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, melainkan bagian aktif dari transformasi pembangunan.
Pesan tentang kesinambungan pembangunan dan penguatan SDM sangat krusial agar manfaat IKN bisa dirasakan merata, dari Balikpapan hingga Kutai Kartanegara, dari Samarinda hingga Penajam Paser Utara.
Dengan demikian, pidato kenegaraan 2025 tidak berhenti pada simbol peringatan kemerdekaan, tetapi menjadi pedoman nyata bagi Kaltim untuk menyelaraskan langkah daerah dengan kebijakan nasional, terutama dalam mewujudkan IKN sebagai pusat peradaban baru Indonesia.
Kontributor: Giovanni Gilbert
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Ribuan Paket Pangan Dibagikan, PAN Kaltim Rayakan HUT ke-27 dengan Aksi Nyata
-
Dari Tragedi 1965 hingga Lubang Tambang, Aksi Kamisan Kaltim Terus Menolak Lupa
-
IKN Tahap II: Dari Infrastruktur ke Simbol Utuhnya Pemerintahan Baru
-
Lebih dari Sekadar Mahkota: Perjalanan Rinanda dari Kaltim ke Puteri Indonesia
-
Hasanuddin Masud: Semangat Kemerdekaan Jadi Energi Bangun Daerah