Karena kondisi yang tak memungkinkan untuk turut mengangkat Ancah yang tertinggal di dalam sumur. Warga kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda.
"Aroma gasnya makin menyengat, jadi ngga ada yang berani untuk masuk. Kita kemudian hubungi Disdamkar," ucapnya.
Selang beberapa menit kemudian, Petugas Disdamkar yang tiba dilokasi kejadian langsung melakukan penyelamatan. Proses evakuasi ini memakan waktu selama 15 menit. Usai Ancah berhasil diangkat ke atas permukaan, dia langsung dibawa ke RSUD IA Moeis.
"Waktu diangkat sudah tidak sadarkan diri. Karena kebanyakan menghirup gas. Jadi langsung dibawa ke rumah sakit," kata Rudi.
Baca Juga:Semburan Gas Liar dan Air Warna Hitam Berbau Kagetkan Warga Indramayu
Dikonfirmasi terpisah, Humas Disdamkar Samarinda Heri Suhendra mengatakan, akibat kejadian itu korban atas nama Ancah dikabarkan kritis dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD IA Moeis.
"Saat, kami tiba di sana, petugas kami langsung melakukan evakuasi terhadap Ancah, yang sudah tak sadarkan diri di dalam sumur. karena kondisinya kritis, langsung dirujuk ke RSUD IA Moeis, untuk dirawat secara intensif," ungkapnya ketika dikonfirmasi Jumat (13/11/2020) sore.
"Untuk dua penggali sumur lainnya mengalami luka-luka. Rudi mengalami luka ringan, Anwar mengalami luka robek di tangan," sambungnya.
Lanjut Heri, Disdamkar menerima laporan peristiwa itu pada pukul 09.30 WITA dan kemudian ditindaklanjuti dengan mengerahkan empat personil petugas Disdamkar untuk penyelamatan.
"Tadi dibantu juga sejumlah relawan dan Bhabinkamtibmas setempat juga," ucapnya.
Baca Juga:Semburan Gas Bercampur Air Gegerkan Warga Barito Kuala
Saat melakukan evakuasi petugas menggunakan tali rescue. Sementara untuk proses evakuasi berjalan selama 15 menit.