5 Bahaya Virus Corona Covid-19 Ringan, Apa Saja?

Kasus virus corona Covid-19 ringan bisa membuat seseorang merasa sakit dan berkembang menjadi lebih parah.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Rabu, 09 Desember 2020 | 11:57 WIB
5 Bahaya Virus Corona Covid-19 Ringan, Apa Saja?
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

SuaraKaltim.id - Beberapa pasien mungkin akan mengalami gejala Covid-19 ringan seperti bartuk kering dan demam ringan. Terkadang, pasien virus corona Covid-19 ringan juga mengalami pilek, anosmia, menggigil, sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Dalam banyak kasus, demam pada pasien Covid-19 ringan juga tidak akan mencapai 37 derajat celcius.

Selain itu dilansir dari Times of India, kasus virus corona Covid-19 ringan bisa membuat seseorang merasa sakit. Mereka bisa mengalami gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, kehilangan nafsu makan, infeksi saluran cerna, kedinginan, dan kelelahan.

Karena itu, perlu dicatat bahwa kasus virus corona Covid-19 ringan tak bisa dianggap enteng. Gejalanya bisa berubah semakin memburuk dalam waktu singkat, terutama bila pasien tak mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga:Ketahui, Ini 3 Vaksin Covid-19 yang Terbukti Efektif

Berikut ini beberapa alasan yang menyebabkan virus corona Covid-19 ringan bisa memburuk parah dan tak boleh diabaikan.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

1. Gejala virus corona ringan bisa seperti flu

Meskipun menderita kasus virus corona Covid-19 ringan mungkin tak terlalu membuat seseorang khawatir. Dalam banyak kasus, infeksi virus corona Covid-19 ringan bisa membuat seseorang kehilangan energi.

Anda bisa merasa lelah dan kesakitan, seperti orang flu. Karena itu, gejala virus corona ringan mirip dengan gejala flu parah.

2. Anda mungkin mengalami gejala atipikal

Baca Juga:Melisha Indonesian Idol Meninggal Dunia

Bagi banyak orang, infeksi Covid-19 ringan bisa menyebabkan mereka mengatasi pilek atau demam. Tapi, gejala itu bisa membuat mereka mengalami gejala atipikal infeksi virus, seperti kehilangan bau dan rasa atau anosmia.

3. Gejala bisa bertahan lebih lama

Saat ini, sebagian besar orang meyakini bahwa virus corona Covid-19 ringan membutuhkan waktu paling cepat untuk pulih atau akan hilang dalam 2 minggu.

Infeksi Covid-19 ringan juga memiliki risiko rawat inap yang lebih kecil. Dalam banyak kasus, gejala pernapasan seperti batuk dan pilek membutuhkan waktu cukup lama untuk hilang.

Begitu pula dengan nyeri tubuh dan kelelahan yang melemahkan pada pasien virus corona. Selain itu, gejala anosmia pada pasien juga bisa bertahan dalam jangka waktu lama.

Karena itu, orang dengan Covid-19 ringan mungkin bisa pulih lebih cepat tapi beberapa gejalanya masih menetap lama.

4. Sangat menular

Infeksi virus corona Covid-19 ringan maupun parah tidak bisa menemukan tingginya viral load atau tingginya risiko menularkan virus ke orang lain.

Orang yang merasa sehat karena gejala ringan justru sangat berisiko menularkan penyakitnya ke orang lain. Bahkan kebanyakan kasus virus corona ditularkan oleh orang tanpa gejala atau bergejala ringan.

5. Bisa berkembang serius

Gejala virus corona Covid-19 ringan mungkin mengindikasikan penderita hanya mengalami beberapa gejala dasar. Tapi, para ahli melihat orang muda sehat yang menderita Covid-19 ringan bisa mengalami komplikasi serius.

Bahkan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit berisiko bisa mengalami efek samping bertahan lama, seperti pembekuan darah, stroke parah, kabut otak, penyakit mental, masalah paru-paru dan miopati jantung.

Sementara, risiko komplikasi paling besar bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta bisa menyerang siapa pun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini