“Kalau ramai, siang acil sudah tutup. Dan ada juga kalau malam hari buka, tetapi karena pembatasan sampai jam 9 malam, dan waktunya tidak sempat mau tidak mau tutup dulu,” lanjutnya.
Ditanya mengenai apakah dari pemerintah setempat memberikan bantuan kepada dirinya, ia mengungkapkan belum mendapatkan bantuan sama sekali. Dan tetap harus memutar otak untuk mendapatkan nafkah.
“Belum dapat sama sekali,” pungkasnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan