Praktik Pesta Seks di Olimpiade, Denise Lewis: Seks Selalu Jadi Isu di Perkampungan Atlet

Di Olimpiade Tokyo 2020, sebanyak 160 ribu kondom dibagikan namun penyelenggara mengimbau kepada para atlet untuk tidak melakukan kegiatan seks.

Denada S Putri
Kamis, 30 September 2021 | 19:43 WIB
Praktik Pesta Seks di Olimpiade, Denise Lewis: Seks Selalu Jadi Isu di Perkampungan Atlet
Ilustrasi logo olimpiade. (Pixabay)

Meski membenarkan adanya pesta seks di perkampungan olimpiade, dia menolak untuk membeberkan identitas atlet yang bersangkutan.

Baginya, pesta seks di ajang Olimpiade bukanlah sesuatu yang baru dan mengejutkan. Meskipun, banyak pihak yang menyangkal.

Menurut laporan New York Post, Olimpiade Rio 2016 bahkan menyediakan sebanyak 450 ribu kondom dan 175 ribu paket pelumas.

Di Olimpiade Tokyo 2020, sebanyak 160 ribu kondom dibagikan namun penyelenggara mengimbau kepada para atlet untuk tidak melakukan kegiatan seks.

Baca Juga:Pemerintah Indonesia Tiru Olimpiade Tokyo di PON XX Papua

Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19, sementara kondom yang dibagikan dijadikan sebagai cindera mata untuk dibawa pulang.

Namun nyatanya, kebijakan dan imbauan dari penyelenggara tidak digubris oleh para atlet, seperti pengakuan Susen Tiedtke.

Mantan atlet Olimpiade Barcelona 1992 dan Sydney 2000 itu mengklaim, aturan larangan berhubungan seks di kampung Olimpiade gagal total.

"Ini jadi bahan tertawaan besar untuk saya, itu sama sekali tidak berhasil. Seks selalu menjadi isu di perkampungan atlet," ucap Susen.

"Para atlet sedang berada di puncak fisik mereka ketika berlaga di Olimpiade, setelah kompetisi usai mereka ingin melepaskan energi tersebut.

Baca Juga:Imbas Ketatnya Prokes Selama Olimpiade Tokyo, Dubes RI: Banyak Atlet yang Stres

"Ada pesta demi pesta,kemudian alkohol juga ikut di dalamnya. Kebetulan orang berhubungan seks dan ada cukup banyak orang yang berjuang untuk itu." imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini