Hasanuddin Mas'ud, Kakak dari Bupati AGM Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Bobol Bank Kaltimtara: Hancur Dinasty Mas'ud

"Ini keknya pada mau lebaran di hotel prodeo wkwk," singgungnya.

Denada S Putri
Rabu, 09 Februari 2022 | 07:30 WIB
Hasanuddin Mas'ud, Kakak dari Bupati AGM Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Bobol Bank Kaltimtara: Hancur Dinasty Mas'ud
Hasanuddin Mas'ud, Ketua Komisi 3 DPRD Kaltim yang diduga terlibat kasus penipuan cek kosong. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Kabar terbaru datang dari Abdul Gafur Mas'ud (AGM). Namun kali ini, bukan benar-benar soal dirinya, melainkan terkait kakak kandung dari Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hasanuddin Mas'ud.

Dikabarkan, Hasanuddin Mas'ud dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (7/2/2022) kemarin. Kakak kandung dari tersangka kasus gratifikasi tersebut diadukan ke KPK oleh Forum Aliansi Kontra Korupsi (FAKK) dan LSM Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI).

Hal itu bahkan sudah viral di media sosial (Medsos) Instagram. Salah satu akun informasi lokal, @penajamterkini_net mengunggah artikel terkait isu tersebut. Artikel itu berjudul "Kakak Bupati PPU Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Korupsi Bank Rp 240 M".

"Kakak kandung dari Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud, Hasanuddin Mas'ud yang juga anggota DPRD Kaltim dilaporkan ke KPK. Hasanuddin diduga terlibat dalam korupsi di Bank Kaltimtara dengan potensi kerugian negara senilai Rp 240 miliar. Pelaporan itu dilakukan oleh Forum Aliansi Kontra Korupsi dan LSM Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI). Berdasarkan dokumen yang dilihat detikcom, pelaporan tersebut sudah diterima hari ini, Senin (7/2/2022)," jelas admin, dikutip dari keterangan tulisnya, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga:Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Diperiksa KPK Terkait Formula E

Dari keterangan tulisnya juga, Ketua FAKK Ahmad Mabbarani menjelaskan bahwa FAKK serta PILHI menduga ada permainan yang dilakukan Hasanuddin Mas'ud untuk membobol Bank Kaltimtara.

Bank Kaltimtara sendiri, merupakan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) yang dimiliki oleh Pemprov Kaltim, Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara), pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltara dengan bentuk badan hukum perseroan terbatas.

"Laporannya sudah kami buat dan akan kami serahkan ke KPK hari ini juga," katanya.

Tanggapan warganet

Melihat unggahan tersebut, warganet langsung ramai berkomentar. Banyak dari mereka yang mengaku tak heran dengan fenomena tersebut. Mereka mengaitkan kasus AGM adalah salah satu dari sekian banyak kasus korupsi di Kaltim yang perlu terungkap.

Baca Juga:Sebut Ada Commitment Fee Formula E Tanpa Konfirmasi, Ketua DPRD DKI: Saya Juga Gak Diberi Tahu Sama Gubernur

"Sudah ditebak pasti bakal kena juga ," jelasnya.

"Sudah kaya dari lahir (Rafathar)," ucapnya.

"Sekeluarga kayaknya otw reuni di kpk," sindir warganet soal Bani Mas'ud.

"Haduh...apalagi nih... ," tanyanya.

"Ini keknya pada mau lebaran di hotel prodeo wkwk," singgungnya.

"Pdhal ya biaya makan 5 jt/bln ku rasaa lebh dri ckup. 240M it kra2 buat makan apa aja yaa.," tambahnya.

"Hancur dinasty mas'ud," sambungnya.

"Ada Reoni keluarga di KPK," sambatnya.

"Merembet ya bun ," tuturnya.

"Biaasa ini kumpulan firaun....," tandasnya.

Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 2,189 kali oleh warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini