Habib Ja'far Sebut Bulan Puasa Orang Cosplay Jadi Miskin, Ini Penjelasannya

"Jadi gini sehingga kita tahu bagaimana jadi orang miskin, beratnya jadi orang lapar, beratnya jadi orang haus."

Denada S Putri
Selasa, 05 April 2022 | 16:41 WIB
Habib Ja'far Sebut Bulan Puasa Orang Cosplay Jadi Miskin, Ini Penjelasannya
Tangkapan layar video Habib Ja'far Al Hadar. [YouTube]

SuaraKaltim.id - Pendakwah Habib Ja'far Al Hadar melalui penjelasannya tentang makna puasa, ia menyebut orang berpuasa seperti sedang cosplay menjadi orang miskin.

Melalui akun YouTube  CAHAYA UNTUK INDONESIA yang diunggah pada Selasa (4/4/2022). Habib menerangkan pada Komika Arafah dan adiknya Halda tentang manfaat berpuasa.

Habib mengatakan orang berpuasa itu diibaratkan sedang cosplay orang miskin. Menurutnya orang berpuasa bisa merasakan rasanya menahan lapar dan haus.

"Jadi gini sehingga kita tahu bagaimana jadi orang miskin, beratnya jadi orang lapar, beratnya jadi orang haus. Makanya kita gak akan membiarkan kalau ada orang yang kemiskinan kelaparan dan kehausan di luar sana. Karena kita tahu jadi orang miskin jadi orang lapar itu berat. Kalau kita punya duit kita bantuin deh orang yang di luar sana," katanya.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Sholat Serang Banten Selasa 5 April 2022

Selain cosplay jadi orang miskin, Habib Ja'far juga menerangkan manfaat orang berpuasa merupakan cara untuk masuk geng orang-orang bertakwa.

Ia mengibaratkan, ketika seorang ingin masuk dalam suatu geng motor atau mobil harus memiliki kendaraan dalam geng tersebut. Seperti halnya orang bertakwa yang diwajibkan untuk berpuasa.

"Lu mau masuk geng motor harus punya motor, lu mau masuk geng mobil harus punya mobil. Nah kalau mau masuk geng orang-orang bertakwa itu harus berpuasa. Jadi berpuasa itu bentuk kita bersyukur atas nikmat kepada Allah dan orang-orang baik," terangnya.

Bagi Habib Ja'far, momen Ramadhan bisa dijadikan seseorang memaksimalkan ibadahnya. Sebab, Ramadhan tidak membuat orang malu atau gengsi untuk melakukan kebaikan.

"Ibadah itu bukan cuman kuantitas tapi soal baiknya. Jadi yang menyebabkan agung dan masuk surga kata nabi itu adalah rahmatnya. Yang penting kita lakukan yang kita mampu. Sesuai dengan syariat Allah dengan tulusnya," ujarnya.

Baca Juga:Pegawai Lingkungan Pemkot Bontang Dilarang Gelar Buka Puasa Bersama: Ikut Ketentuan

Kontributor: Sekar Wati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak