SuaraKaltim.id - Prajurit TNI AD yang ditugaskan di wilayah teritorial Komando Distrik Militer 0913/Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal ditambah. Penambahan prajurit di kawasan itu bertujuan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Penambahan personel TNI AD di kawasan IKN Nusantara sudah dibahas," ujar Komandan Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma, Brigadir Jenderal TNI Dendi Suryadi, melansir dari ANTARA, Kamis (20/4/2022).
Ia melanjutkan, penambahan prajurit di wilayah teritorial Kodim 0913/Penajam Paser Utara, seiring pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku. Namun, ia belum bisa menyebutkan secara pasti berapa jumlah penambahan personel TNI AD tersebut karena masih menunggu tahapan selanjutnya.
"Belum bisa tentukan jumlah, dan apakah penambahan prajurit baru atau ada personel yang dipindahkan dari tempat lain," ucapnya.
Baca Juga:Konsep Smart Forest City IKN Diharapkan Jadi Momentum Pemulihan Lingkungan Hidup Kalimantan
Dengan tahapan pembangunan IKN Nusantara yang terus berlanjut, katanya juga akan ada penambahan prajurit TNI AD, untuk pengamanan wilayah teritorial ibu kota negara Indonesia baru. TNI AD tidak hanya mendukung pembangunan IKN Nusantara saja tegas dia, tetapi juga menjalankan program menyangkut ketahanan pangan wilayah.
Program yang dilaksanakan Kodim 0913/Penajam Paser Utara cukup banyak. Di antaranya, membangun ketahanan pangan yang merupakan bagian dari ketahanan wilayah.
"TNI AD juga aktif dalam penanganan Covid-19, mendirikan kampung Pancasila dan pembinaan teritorial," jelasnya.
Ia juga berkesempatan melakukan kunjungan ke PPU untuk mengetahui kondisi geografis, demografi dan sosial di wilayah teritorial Kodim 091/ASN. Kedatangannya itu disambut Komandan Kodim 0913/Penajam Paser Utara Letnan Kolonel Infantri Dharmawan Nugroho.
Pertimbangan kunjungan kerja ke Kodim 0913/Penajam Paser Utara, kata Dendi Suryadi, sebab wilayahnya masuk kawasan IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
Baca Juga:Periksa Ketua DPC Partai Demokrat Samarinda, KPK Telusuri Aliran Uang Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud