Awang Faroek Ishak Klaim IKN Bagian dari 7 Mimpi Kaltim yang Tertuang Dalam Monumen Kapsul Waktu

Ia mengklaim, perjuangan Kaltim sejak lama dalam menjaga lingkungan juga mengantisipasi pemanasan global.

Denada S Putri
Senin, 19 Juni 2023 | 17:17 WIB
Awang Faroek Ishak Klaim IKN Bagian dari 7 Mimpi Kaltim yang Tertuang Dalam Monumen Kapsul Waktu
Ilustrasi IKN Nusantara. [Antara]

SuaraKaltim.id - Pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Ibu Kota Negara (IKN) dipindah ke Bumi Mulawarman, hal itu lantas disambut sorak-sorai hampir seluruh masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).

Tak terkecuali mantan Gubernur Kaltim dua periode 2008-2018 Awang Faroek Ishak. Ia yang kini anggota DPR RI menyebut, IKN merupakan 7 mimpi yang terwujud.

“Kita bersyukur, semua harapan dan mimpi rakyat disetiap kabupaten dan kota serta provinsi yang dikemas menjadi 7 mimpi, yang dimasukkan ke dalam Monumen Kapsul Waktu, dalam rangkaian HUT ke 70 Republik Indonesia tahun 2015, itu sudah tercapai. Yaitu pimindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim, yang sekarang pembangunannya terus dilaksanakan,” ujar Awang, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (19/06/2023).

Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKA Lemhannas) Provinsi Kaltim itu mengungkapkan, 7 mimpi rakyat lainnya yaitu Kaltim sebagai lokomotif ekonomi Asia Timur.

Baca Juga:Harusnya Jadi Mahakarya Indonesia, Jokowi Banjir Kecaman Gegara Mau Libatkan Asing Guna Bangun IKN Nusantara

Lalu, Kaltim sebagai paru-paru dunia, masyarakat Kaltim cerdas, profesional dan beradab, infrastruktur Kaltim yang modern dan ramah lingkungan, sumber daya alam Kaltim untuk kesejahteraan rakyat, dan masyarakat Kaltim yang agamis dan berbudaya.

“Kaltim sebagai lokomotif ekonomi Asia Timur, karena kawasan ini merupakan salah satu pusat pengembangan ekonomi, apalagi Kaltim memiliki sumber daya alam yang luar biasa, baik minyak dan gas, hutan, batu bara, tanaman industri serta perkebunan kelapa sawit,” ucapnya.

Ia mengklaim, perjuangan Kaltim sejak lama dalam menjaga lingkungan juga mengantisipasi pemanasan global. Katanya, perubahan iklim berhasil ditangani dan telah mendapatkan dana karbon.

Mimpi lainnya adalah, masyarakat Kaltim cerdas, profesional dan beradab. Hal itu juga sudah dilaksanakan sejak kepemimpinannya melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas dan Merata Dengan Prestasi Gemilang), dimaksudkan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.

“Program BKC merupakan investasi di bidang pendidikan, melalui beasiswa diharapkan para penerima manfaat nantinya bisa berkontribusi mendukung pembangunan daerah, dan sekarang terus dilanjutkan melalui Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dibawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi,” tuturnya.

Baca Juga:Dengan Kekuatan "bule" IKN Nusantara Tidak Akan Menyerupai Kualitas SD Inpres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini