SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebut, ada "dua mesin: yang bekerja sama untuk membangun ibu kota negara Indonesia yang baru. Hal itu ia sampaikan belum lama ini.
Ia melanjutkan, mesin pembangunan Kota Nusantara yang saling bekerja sama itu adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana dari investor.
"Dana APBN untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur dasar Kota Nusantara dengan target pengerjaan hingga 2024," katanya, disadur dari ANTARA, Jumat (09/02/2024).
Sementara itu dana investor berasal dari dalam maupun luar negeri. Termasuk, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terlibat pembangunan Kota Nusantara.
Baca Juga:Isran Noor Minta IKN Harus Terus Dilanjutkan, Apapun yang Terjadi!
Ia mengatakan, OIKN juga membidik keterlibatan pelaku UMKM. Tujuannya, agar berpartisipasi membangun IKN.
Sektor-sektor yang ditawarkan kepada investor antara lain energi, teknologi, properti atau perumahan, pendidikan, penyedia utilitas, kawasan bangunan multifungsi, pendidikan, konektivitas, kesehatan dan pengelolaan limbah.
"Kami berikan sejumlah insentif diberikan kepada investor apabila sepakat berinvestasi di Kota Nusantara," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah terus membangun infrastruktur Kota Nusantara pada sebagian wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), serta menggaet investor untuk berinvestasi di ibu kota negara baru Indonesia itu.
Pembangunan Kota Nusantara diharapkan terus berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan, serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga:Ada Kaitan dengan Bajak Laut, Ini Asal-usul Kecamatan Penajam Versi Masyarakat Paser
"IKN juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas pada 2045," lugasnya.