SuaraKaltim.id - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan 27 November mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sudah mencatat 11 nama yang mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDI-P.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PDIP Balikpapan Budiono belum lama ini. Ia menyebut, Senin (13/05/2024) kemarin sudah ada satu nama lagi yang mengambil formulir.
"Hari ini (Senin) ada satu nama yang mengambil formulir pendaftaran, jadi seluruhnya ada 11 nama," katanya, disadur dari ANTARA, Selasa (14/05/2024)
Ia mengatakan dari 11 nama itu adalah pasangan Joy Nashar Utama Jaya seorang Akademisi, Dr. Abriantinus merupakan Kepala BKN PDI Perjuangan Kota Balikpapan dan Ketua Dewan Adat Dayak Kota Balikpapan, H. Yaser Arafat Syahril seorang Ketua KADIN Kota Balikpapan, Syarifah Syaima Alaydrus adalah Putri Bupati Kota Baru.
Baca Juga:Rusmadi Siap Bertarung di Pilkada Samarinda 2024, Usung Instruksi PDIP Kaltim
Kemudian, Aslian Kapailu seorang Ketua LSM Kami Sahabat Peduli Lingkungan Kaltim, Ahmad Rosyidi merupakan Tokoh Agama dan Politisi, Drg. H. Syukri Wahid seorang Politisi, Rahmat Mas'ud masih menjabat Wali Kota Balikpapan, Ustadz. Letkol (Purn) DRS. H.M. Solehuddin Siregar merupakan Tokoh Agama dan Politisi, Ir. H. Muhammad Sa'bani seorang Mantan Sekretaris Provinsi Kaltim.
"Dan yang hari ini mengambil adalah Edy Sunardi Darmawan alias Edi Tarmo (Kader PDIP Balikpapan)," jelas Budi.
Budiono menegaskan pihaknya belum mengetahui apakah Edi Tarmo akan maju sebagai calon wali kota atau calon wakil wali kota, mengingat formulir pendaftaran kedua posisi tersebut memiliki model yang sama.
Kemudian terdapat nama Syarifah Syaima Alaydrus yang merupakan putri dari Bupati Kota Baru (Kalimantan Selatan) 2 periode yakni Sayed Jafar Al Idrus.
Syarifah di Balikpapan diketahui sebelumnya juga telah mengambil formulir pendaftaran di 2 partai lainnya yakni Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ia menargetkan posisi Balikpapan 2 atau wakil wali kota.
Baca Juga:Kuliner Balikpapan Makin Menggeliat, Izin UMKM Melonjak 12 Ribu di Tahun 2024
Budiono menuturkan bila melihat ke belakang, posisi Wakil Wali Kota Balikpapan, sebab di periode kedua sangat seksi untuk menjadi pasangan wali kota terpilih pada periode sebelumnya.
Jika melihat sejarah, sejak Pilkada pertama di Balikpapan yakni pada 2006, terpilih pasangan Almarhum Imdaad Hamid dan Rizal Effendi. Di tahun itu, merupakan periode kedua kepemimpinan Imaad Hamid setelah pada periode pertama berpasangan dengan Mukmin Faisal.
Untuk diketahui Imdaad Hamid, sebelumnya juga merupakan wakil dari Wali Kota Balikpapan yakni Tjujup Suparna yang juga sudah menjalani periode kedua kepemimpinannya. Bedanya, pasangan Tjujup dan Imdaad saat itu dipilih oleh 30 perwakilan DPRD Balikpapan.
Pada Pilkada 2011, Rizal Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota di periode kedua masa jabatan Imdaad Hamid berhasil melesat menjadi Wali Kota, Rizal berpasangan dengan Heru Bambang.
Untuk periode selanjutnya Rizal kembali maju, kali ini berpasangan dengan Rahmad Mas'ud yang merupakan salah satu konglomerat asal kota minyak. Rizal kembali berhasil menaklukkan hati warga Kota Balikpapan untuk yang kedua kalinya.
Rizal mengemban jabatan hingga 2021, dimana tongkat kepemimpinan-nya lagi-lagi berhasil diraih oleh Wakilnya Rahmad Masud yang berpasangan dengan politisi PDI-P Almarhum Thohari Aziz. Jabatan Wali Kota Balikpapan hingga sekarang masih dijabat Rahmad Mas'ud.
Diketahui Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Balikpapan, juga masuk dari 11 nama yang mengambil formulir di DPC PDIP.