Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD, ia dikenal aktif mengkritisi berbagai persoalan di daerah, khususnya terkait fasilitas publik yang dinilai belum optimal.
"Masalah infrastruktur harus menjadi perhatian utama. Kita tidak bisa membiarkan jalan-jalan rusak bertahun-tahun tanpa perbaikan yang serius. Pemerintah harus lebih cepat tanggap dalam menyelesaikan persoalan ini," tegasnya.
Tak hanya melalui jalur legislatif, Abdul Giaz juga akan terus memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa dirinya tetap akan aktif menyampaikan aspirasi warga dan mengawal kebijakan melalui platform digital.
Baca Juga:Menang 55,66 Persen Suara, Rudy Masud-Seno Aji Sah Pimpin Kaltim
"Tetap akan menjadi konten kreator meski sudah menjadi dewan. Wajib. Karena ini adalah cara saya untuk tetap dekat dengan masyarakat dan menyuarakan realita yang ada di lapangan," ungkapnya.
DPP Partai NasDem pun memberikan arahan agar Abdul Giaz menjalankan tugasnya dengan berpegang pada prinsip perjuangan partai, yakni memastikan kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat serta diawasi dengan baik.
Dalam Pemilu Legislatif 2024 lalu, Abdul Giaz meraih 6.551 suara, menjadikannya sebagai peraih suara terbanyak kedua di Dapil 1 Samarinda dari Partai NasDem, setelah Saefuddin Zuhri yang kini terpilih sebagai Wakil Wali Kota Samarinda dengan perolehan 15.685 suara.
Menanggapi pelantikan Abdul Giaz, berbagai pihak menyampaikan harapan agar kehadirannya di DPRD Kaltim membawa perubahan positif.
Saefuddin Zuhri, yang kini berfokus pada tugas barunya, turut memberikan pesan agar Abdul Giaz tetap amanah dalam menjalankan peran barunya.
Baca Juga:Putusan MK: Gugatan Isran-Hadi Ditolak, Rudy-Seno Selangkah Lagi Dilantik?
"Untuk Abdul Giaz, semoga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap berorientasi pada kepentingan rakyat. Ini bukan tugas yang mudah, tapi saya yakin ia mampu," ujar Saefuddin Zuhri.