SuaraKaltim.id - Dunia medis di Provinsi Kalimantan Timur kembali berduka.
Kamis (3/9/2020), Direktur Rumah Sakit Hermina Samarinda, Endah Malahayati meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang ICU, akibat terpapar virus corona atau Covid-19.
Kabar duka itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismed Kusasih, Jumat (4/9/2020). Menurutnya, dr Endah Malahayati wafat diusia 55 tahun dengan diagnosis pneumonia Covid-19 dan diabetes melitus.
“Sebelumnya hasil tes rapid dan IFA reaktif, hasil swab PCR hasilnya juga positif,” kata Ismed.
Baca Juga: DPR Apresiasi Kerja Keras BNPB Sadarkan Warga soal Covid-19
Dr Endah merupakan dokter ke-dua yang meninggal karena Covid19 di Samarinda, sebelumnya dr Edi Syahputra Nasution
Saat ini, dr Endah sudah dimakamkan di Taman Makam Umum Raudhatul Jannah Serayu Tanah Merah, Samarinda Utara.
Iring-iringan pengantar jenazah menggunakan standar protokol penanganan jenazah.
Kematian dr Endah meninggalkan luka mendalam bagi seluruh staf kesehatan di RS Hermina. Bahkan sebelum dimakamkan, pihak rumah sakit menggelar upacara penghormatan terakhir untuk dr Endah.
Ketua IDI Kaltim, dr Nataniel Tandirogang juga menyampaikan bela sungkawa. “Penghormatan terakhir dilakukan tadi malam sekali, jadi kami tidak sempat datang. Tapi sangat berduka,” katanya.
Baca Juga: Setelah Jatim, Kaltim Urutan Kedua Kasus Kematian Covid-19 Tertinggi
Dijelaskan Nataniel, dr Endah baru sebulan ditugaskan menjadi di RS Hermina Samarinda. Sebelumnya dr Endah menjabat sebagai direktur RS Hermina Galaxy di Bekasi, Jawa Barat.
“Beliau baru sebulan di Samarinda, tapi sebelumnya memang dikenal sangat baik dan ramah. Beliau juga berpengalaman dalam bidang management RS, karena itu dikirim ke Samarinda,” katanya.
(Alisha Arditya)
Berita Terkait
-
Bakal Ditengahi Denny Sumargo, Richard Lee Sindir Dokter Detektif Sengaja Ulur Waktu Demi Pamor
-
Kisah Derek Pfaff, Pria AS yang Berhasil Lakukan Transplantasi Wajah Setelah Mencoba Bunuh Diri
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Tangis Pilu Ibu Mendiang Mahasiswi PPDS Undip di Komisi III DPR: Sistem Pendidikan Apa Ini
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan