SuaraKaltim.id - Lagi, tenaga kesehatan (Nakes) penanganan Covid-19 di Kota Samarinda, meninggal dunia.
Kali ini Kepala AGD (Ambulance Gawat Darurat) 119 RSUD AWS, Ahmad Mudzakir. Ahmad meninggal di usia 50 tahun, setelah terkonfirmasi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr Ismid Kosasih menyebutkan Almarhum meninggal pada hari ini Kamis sore (17/11/2020) sekitar pukul 15.45 WITA.
"Telah gugur sahabat kami Nakes/Perawat Ambulance 119 RSUD AWS, almarhum H Ahmad Mudzakir bin H Bahrani Slamet. Almarhum meninggal di RSUD AWS Samarinda hari ini sekitar pukul 15.30 Wita sebagai pahlawan kemanusiaan dan pahlawan kesehatan," katanya.
Ismid menjelaskan, yang bersangkutan dirawat di RSUD AWS sejak 12 September 2020 lalu dengan status terkonfirmasi positif, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia hari ini.
"Anak-anak ambulans 112 manggilnya beliau bang Jek. Semua relawan ambulan di Samarinda terfasilitasi pelatihan bantuan hidup dasar dari beliau. Insya Allah menjadi amal jariyah bagi beliau. Semoga Almarhum Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan iman," sebutnya.
Terpisah, Direktur RSUD AWS, dr David Hariadi Masjhoer dalam keterangan tertulisnya mengucapkan duka mendalam atas kepergian salah satu tenaga kesehatan terbaik di RSUD AWS tersebut.
"Almarhum semasa hidupnya telah memberikan kontribusi dan pengabdian yang besar di dunia kesehatan utamanya di RSUD AWS. Beliau juga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan peduli kepada sesama, serta sering melatih nakes dan awam untuk penanganan kegawatdaruratan termasuk kepada calon Tenaga kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Provinsi Kaltim," tulis David.
Meski demikian, belum ada pihak rumah sakit yang menyebutkan bahwa mendiang terinfeksi Covid-19 saat membawa pasien yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Ada 139 Kasus, Kantor Kemenkes Jadi Klaster Corona Terbesar di Jakarta
"Keluarga besar RSUD AWS merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum, dan mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran," pungkasnya.
Kontributor : Alisha Aditya
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah