SuaraKaltim.id - Tim Advokasi Pasangan Calon Rahmad-Thohari (RT), berencana melaporkan Ketua Pemenangan Kotak Kosong, Abdul rais ke kantor polisi.
Abdul Rais dinilai telah mencederai demokrasi dengan ujaran kebencian.
Dikutip dari TribunKaltim.co, Ketua Tim Advokasi Calon RT, Agus Amri SH telah menerima keputusan Bawaslu Balikpapan.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melaporkan Abdul Rais ke kantor polisi.
"Ini masuk ranah pidana umum, berita bohong, ujaran kebencian. Sehingga kami akan susun langkah untuk menempuh jalur lain," kata Agus di Balikpapan (5/10/2020).
Dijelaskan dia, saat ini pihaknya masih mengkaji, apakah akan menempuh jalur hukum melalui Polresta Balikpapan atau Polda Kaltim.
Sebab, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab atas stabilitas politik dan keamanan Kota Balikpapan dalam gelaran Pilkada 2020.
"Ini yang masih kita kaji, akan ke Polres atau Polda. Kita perlu analisa lebih agar stabilitas tetap terjaga," sebutnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah mempersiapkan alat bukti dan saksi yang menguatkan.
Baca Juga: Bawaslu Balikpapan : Abdul Rais Tidak Lakukan Pelanggaran Pemilu
Sebanyak 5 hingga 7 orang akan dihadirkan beserta tambahan bukti video, foto, dan alat bukti lain.
"Kita upayakan minggu ini semuanya rampung, dan kita segera laporkan ke kepolisian," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Advokasi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad - Thohari, melaporkan Ketua Tim Pemenang Kotak Kosong Balikpapan, Abdul Rais ke Bawaslu Kota Balikpapan.
Abdul Rais diduga melakukan tindak pidana Pemilu dengan ujaran kebencian yang ditujukan untuk Rahmad Masud - Thohari Azis.
Laporan itu kemudian tidak dihentikan oleh Bawaslu, lantaran tidak ditemukan pelanggaran seperti yang dituduhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa