SuaraKaltim.id - Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 34,5 miliar untuk pembangunan beberapa proyek di Kabupaten Penajam Paser Utara dibatalkan pemerintah pusat.
Langkah tersebut dilakukan setelah merebaknya Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
"Kegiatan dari DAK yang dibatalkan antara lain peningkatan jalan serta penguatan database kondisi jembatan," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Safwana ketika dihubungi Antara di Penajam, Minggu (11/10/2020).
Dia menjelaskan, sebenarnya ada enam kegiatan yang bersumber dari DAK 2020 di Bina Marga Dinas PUPR yang dibatalkan pemerintah pusat.
Baca Juga: Persediaan Alat Rapid Test di Daerah Calon Ibu Kota Negara Baru Menipis
Kegiatan tersebut meliputi peningkatan jalan Kampung Baru-Sesumpu sekitar Rp 10 miliar, peningkatan jalan Babulu Darat-Rawa Sebakung sebesar Rp 13 miliar, kemudian penguatan database dan survei kondisi jembatan Rp 106 juta.
"Totalnya anggaran DAK itu lebih kurang Rp 34,5 miliar yang gagal dikerjakan tahun ini (2020) karena ditarik pemerintah pusat," katanya.
Namun, menurut dia, proyek rehabilitasi jaringan irigasi Desa Labangka, Sesulu dan Sukaraja senilai Rp6 miliar yang menjadi tanggung jawab Bidang Pengairan Dinas PUPR tetap berlanjut.
Sebelumnya, Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan DAK dari pemerintah pusat sebesar Rp40,6 miliar untuk pengadaan infrastruktur. (Antara)
Baca Juga: Berniat Beli Rumah di Ibu Kota Baru Indonesia? Perhatikan 5 Hal ini Ya!
Berita Terkait
-
MTs Pembangunan Jakarta Sukses Gelar Altrev 2024, Diikuti 100 Sekolah se-Jabodetabek
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
AHY: Sektor Konstruksi Kunci Pembangunan Berkelanjutan, SIG Siap Dukung
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Perusahaan BUMD Jakarta Diminta jadi Agen Pembangunan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya