SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memperpanjang waktu penerapan pembatasan sosial adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi COVID-19.
Terhitung mulai tanggal 15-28 Oktober 2020, pembatasan ini dilakukan yang kedua, yakni bagian dari pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan relaksasi dan penerapan pembatasan.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran yang diterbitkan Pelaksana tugas Bupati Kutai Kartanegara, Chairil Anwar dengan Nomor:B-2554/DINKES/065.11/2020, tertanggal 14 Oktober 2020.
"Perkembangan kasus COVID-19 belum menunjukkan ada penurunan kasus secara signifikan pada 14 hari pertama, dari tanggal 1-14 Oktober," kata Plt Bupati Kutai Kartanegara Chairil Anwar di Tenggarong, Rabu.
Saat ini, kata dia, masa pembatasan sosial tahap pertama telah terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 498 kasus sehingga akumulasi kasus COVID-19 di Kukar menjadi 1.717 kasus. Pembatasan sosial tahap kedua mulai diberlakukan pada Kamis 15 Oktober 2020.
Pembatasan aktivitas sosial juga dikenakan bagi seluruh pelaku usaha milik perorangan, swasta maupun yang menggunakan area publik milik Pemerintah di wilayah Kukar.
Pembatasan sosial juga diberlakukan di fasilitas umum seperti pasar rakyat, pada pagi hari dibatasi, dari pukul 06.30 sampai dengan 09.30 WITA. Sedangkan pasar malam hanya boleh buka dari pukul 16.30 sampai 21.30 WITA.
“Restoran/rumah makan, angkringan, cafe, PKL, tenpat hiburan dan usaha sejenis hanya boleh buka hingga pukul 23.00 WITA. Pengunjung dibatasi hanya boleh 30 persen dari kapasitas ruangan/tempat duduk,” katanya.
Dalam surat edaran juga dijelaskan kewajiban Pemilik usaha kafe, restoran untuk melakukan rekayasa pengaturan ruangan/tempat.
Baca Juga: Kisah Meri, Siap Hadapi Resesi dengan Tumpar Benuaq dari Kutai Kartanegara
“Dianjurkan untuk tidak makan/minum di tempat dan lebih baik dibawa pulang ke rumah (take way),” tegasnya.
Untuk mencegah penularan COVID-19, Chairil menghimbau masyarakat yang anggota keluarganya gejala sakit khususnya saluran pernafasan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau unit layanan COVID-19 di rumah sakit terdekat.
Chairil juga mengimbau kepada warga yang sedang menjalani karantina untuk mematuhi semua protokol kesehatan dan tidak diperkenankan keluar dari tempat karantina, serta berintegarsi secara fisik dengan anggota keluarga yang lain.
“Warga wajib menggunakan masker secara baik dan sesuai standar kesehatan," jelasnya.
Warga juga diwajibkan menjaga jarak di kendaraan dan selama berada di tempat kerja atau fasilitas umum.
Sebaiknya, lanjut dia, hindari keluar rumah, kecuali untuk urusan penting atau mencari nafkah, hindari kerumunan, hindari makan minum secara bersama dan saling berhadapan, menjaga kebersihan tangan, mandi dan berganti pakaian setelah dari luar rumah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
5 Mobil BMW Bekas di Bawah 100 Juta, Elegan dengan Fitur Kenyamanan Ekstra
-
7 Mobil Kecil Bekas Mulai 30 Jutaan: Mesin Gahar, Berteknologi Tinggi
-
4 Mobil Kecil Suzuki Bekas yang Mesinnya Awet dan Andal, Cocok buat Pemula
-
4 Mobil Mewah Bekas Murah buat Keluarga: Interior Elegan, Suspensi Nyaman
-
5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah